"Kondisinya memang seperti itu karena kemarin Cilacap hujan deras dengan durasi yang lama dan terjadi banjir dan material sampah dari sungai Cimeneng banyak sekali kena tiang jembatan," ungkap Heru.
Bukan akses utama, tapi penting
Dia melanjutkan, meski bukan akses utama bagi masyarakat Kampung Laut, tapi jembatan itu menjadi akses penting bagi warga Dusun Cibereum.
Terutama untuk anak sekolah dan masyarakat yang hendak mengurus adminsitrasi beserta surat-surat di balai desa.
"Ini bukan jembatan alternatif, tapi sebenarnya itu akses utama warga Dusun Cibereum menuju desa. Jadi kalau mau ke desa untuk pelayanan dan mengurus surat-surat lebih cepat lewat situ, daripada harus melewati jalan kabupaten yang jaraknya lumayan jauh," jelasnya.
Baca juga: Tak Ada Jembatan, Aksi Warga Lampung Berenang Bawa Jenazah Pakai Ban ke Tempat Pemakaman Umum Viral
Apabila jembatan itu putus, kata Heru, maka yang terkena imbas secara langsung adalah masyarakat dusun setempat.
Sebab aktivitas masyarakat Dusun Cibereum akan terganggu dan mereka harus memutar melalui desa lain yang jaraknya cukup jauh.
"Kalau jembatan itu putus masyarakat Dusun Cibereum yang mau ke pelayanan, mau administrasi harus muter lebih jauh lagi sekitar 14 kilometer, kalau lewat jembatan itu hanya 3 kilometer saja," ungkap Heru.
Sebagai informasi, selain dilewati masyarakat pejalan kaki rupanya sebelum kondisinya memperihatinkan seperti sekarang ini, jembatan sasak bambu itu juga bisa diakses oleh kendaraan roda dua.
Sudah ditinjau Pj Bupati
Dikutip Tribun Jateng, dijelaskan Heru, bahwa jembatan yang berdiri diatas Sungai Cibereum itu bukan pertama kalinya mengalami kerusakan, tapi sudah berkali-kali.
Bahkan ditahun 2022 lalu pun jembatan itu sudah pernah hanyut.
Melihat begitu pentingnya fungsi jembatan, kemudian pihaknya pun bersama beberapa stakeholder dan warga sekitar melakukan perbaikan jembatan.
Namun banjir yang cukup deras di sungai Cibereum itu lagi-lagi membuat jembatan itu rusak.
Baca juga: VIRAL Penampakan Kantor Desa Bak Istana di Ciamis, Kades : Ini Milik Masyarakat Desa Rancah Semuanya