Wulandari menjelaskan Arjun sedang berada di mobil bersama dirinya dan ayah untuk mengantar bawang dari Probolinggo.
Secara tiba-tiba datang petugas kepolisian dan mengamankan Arjun yang sedang bekerja.
Baca juga: Kata Cak Imin seusai Polisi Tangkap Pengancam Penembakan Anies: Kalau Bisa Dimaafkan, Ya Dimaafkan
"Sesudah mengantar bawang di toko itu, kami berniat bertolak untuk mengantar pesanan ke toko lain. Hendak berangkat, masih di tepi jalan, kami mendadak dihentikan orang yang tak dikenal."
"Kunci mobil juga diambil. Mereka bilang dari Polda Jatim. Kemudian adik saya dibawa (diamankan)," ungkapnya, Sabtu, dikutip dari TribunJatim.com.
Ia berharap kasus yang menimpa adiknya dapat diselesaikan secara damai.
Menurutnya, Arjun tidak memiliki senjata api di rumah dan tidak ada niatan untuk melakukan penembakan.
"Saya dan keluarga berharap ada jalan terbaik untuk adik. Tidak ada niatan adik saya menembak (Anies) sungguhan."
"Hal itu tidak akan terjadi. Hanya di komentar saja dia bilang seperti itu," bebernya.
Baca juga: Ancaman Tembak ke Anies Baswedan, Perludem Singgung Pentingnya Pengamanan Siber Terkait Pemilu
Wulandari menyatakan Arjun merupakan sosok pendiam dan jarang berinteraksi dengan banyak orang.
Selain itu, sehari-hari Arjun sibuk bekerja sehingga tidak ada waktu untuk bermain.
"Adik saya jarang ke mana-mana atau main keluar rumah. Kesehariannya sibuk bekerja. Dia juga orangnya pendiam. Seringnya dia di rumah main game di ponsel," tuturnya.
Saat proses pengiriman bawang ke Jember, Arjun bertugas sebagai orang yang membawa bawang ke pasar.
"Ayah yang mengemudikan mobil. Saya bertugas sebagai pengatur pesanan bawang dan adik yang bongkar muat bawang," pungkasnya.
Sosok Arjun Wijaya
Sebelumnya, Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Pol Sandi Nugroho mengatakan pelaku merupakan warga Probolinggo, Jawa Timur yang ditangkap saat bekerja di Jember.