TRIBUNNEWS.COM - Dalam rangka pengendalian inflasi yang berkala dan berkelanjutan, serta menjaga daya beli masyarakat khususnya mengawali tahun 2024, Gubernur Kalteng H. Sugianto Sabran bersama Wakil Gubernur (Wagub) Kalteng H. Edy Pratowo membuka secara resmi Pasar Penyeimbang yang berlokasi di Kantor Kelurahan Mentawa Baru Hilir, Kecamatan Ketapang, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Sabtu (20/1/2024).
Gubernur mengatakan Pasar Penyeimbang ini adalah gerakan pengendalian inflasi se-Kalteng tahun 2024, yang dimulai dari Kabupaten Kotawaringin Timur.
"Pada Pasar Penyeimbang ini disediakan 4000 paket sembako senilai 150 ribu rupiah per paket , tetapi disubsidi Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah sebesar 130 ribu rupiah, sehingga harganya cuma 20 ribu rupiah saja. Namun demikian saya dan keluarga akan memberikan subsidi lagi secara pribadi senilai 20 ribu rupiah per paket sehingga paket sembako ini gratis," ujar Gubernur.
Gubernur juga berpesan kepada masyarakat yang hadir agar bersama-sama menjaga kondusifitas menjelang pesta demokrasi 2024.
"Jangan lupa untuk menggunakan hak pilih pada tanggal 14 Februari nanti karena satu suara menentukan nasib bangsa ke depan," ungkapnya.
Sementara, Wagub menyampaikan kegiatan Pasar Penyeimbang ini dilaksanakan untuk menjaga stabilisasi harga bahan kebutuhan pokok yang ada di Kabupaten Kotim.
"Tidak hanya di Ketapang, tetapi juga nanti dilaksanakan di kecamatan lain seperti Baamang, Parenggean, Mentaya dan lain-lain. Kita melaksanakan Pasar Penyeimbang di Kotim selama tiga hari dari tanggal 20-22 Januari mendatang," jelasnya.
Pada Pasar Penyeimbang di Ketapang ini disediakan 4000 paket sembako yang berisikan beras 5 kg, gula pasir 1 kg, minyak goreng 1 liter, sarden 1 kaleng, dan mie instan 4 bungkus.
Usai buka Pasar Penyeimbang di Kecamatan Ketapang, Gubernur dan Wagub beserta rombongan sambangi Pasar Penyeimbang yang berlokasi di Kantor Kelurahan Baamang Hilir, Kecamatan Baamang.
Setibanya di Baamang, Wagub mengatakan Pasar Penyeimbang adalah Program Pemprov Kalteng dalam mengendalikan inflasi dan mengurangi beban masyarakat khususnya yang terdampak inflasi yang masih berlangsung hingga saat ini. "Meskipun inflasi di Kalteng cukup terkendali dan termasuk salah satu provinsi terendah inflasi," ucapnya.
Selanjutnya, Ketua TP PKK Prov Kalteng Ivo Sugianto Sabran menambahkan, kedatangan Gubernur dan Wagub beserta rombongan ini merupakan bentuk kepedulian kepada masyarakat untuk mendapatkan sembako murah bahkan gratis.
"Saya juga mengingatkan agar posyandu di sini agar selalu aktif, dalam rangka mewujudkan generasi sehat dan unggul," pesannya.
Pada kesempatan itu, Gubernur memberikan bantuan bagi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dan lansia, dengan mekanisme pemberian kuis yang edukatif dan bantuan langsung pribadi tersebut bervariasi dari 2 juta sd 5 juta rupiah per orang.
Selanjutnya Gubernur berpesan "Jangan dekati dan jangan coba-coba menggunakan narkoba, tidak ada orang sukses dalam sejarah yang menggunakan narkoba, karena narkoba merusak dan merenggut masa depan," tegasnya.
Gubernur berharap Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kalteng selalu naik, agar mampu melakukan pembangunan yang merata ke seluruh wilayah Kalteng yang sangat luas. "Karena Kalteng merupakan provinsi terluas di Indonesia," tandasnya.
Pada Pasar Penyeimbang di Baamang ini, disediakan 2.500 paket sembako senilai 150 ribu rupiah per paket. Sama seperti sebelumnya, paket sembako ini disubsidi Pemerintah sebesar 130 ribu rupiah dan disubsidi lagi oleh Gubernur sebesar 20 ribu rupiah, sehingga paket sembako tersebut digratiskan untuk masyarakat.
Nampak hadir, Anggota DPR RI Dapil Kalteng sekaligus Ketua DAD Kalteng H. Agustiar Sabran, Wakil Bupati Kotim Irawati, serta Kepala Perangkat Daerah Prov. Kalteng terkait. (Rkh/Foto:Rizal)