TRIBUNNEWS.COM, BADUNG- Polres Badung menangkap sebagian pelaku pengeroyokan dan pembacokan di wilayah Banjar Uma Gunung, Desa Sepidi, Mengwi Badung, Bali.
Pelaku pembacokan tersebut sebelumnya diduga berjumlah 12 orang.
"Iya, terkait kasus pengeroyokan di Sempidi, Badung sejumlah pelaku sudah kami tangkap," kata Kasat Reskrim Polres Badung AKP I Gusti Nyoman Jaya Widura, Senin (22/1/2024).
Baca juga: Tukang Ojol di Kupang Pelaku Pembacokan Penagih Hutang Diamankan Polisi, Korbannya 2 Orang
Sampai saat ini, Widura mengatakan polisi masih mengejar kepada pelaku yang lainnya.
"Kami masih lakukan pengejaran untuk sisanya. Yang jelas sudah ada kami tangkap," ucapnya.
Sayangnya AKP Jaya Widura tidak mau menjelaskan dengan detail berapa pelaku sudah diamankan dan dimana pelaku diamankan.
Dirinya pun meminta untuk bersabar dan akan disampaikan secara resmi setelah semua pelaku diamankan
"Segitu dulu saya sampaikan, mohon maaf dulu karena masih proses penyelidikan. Nanti kita pasti sampaikan secara resmi," imbuhnya.
Seperti diketahui Seperti diketahui, kasus pengeroyokan hingga pembacokan terjadi di wilayah hukum Polres Badung dengan menewaskan Adhi Putra Krismawan (23) asal Jalan Pulau Sumatra Widyasari Gg. VIII C, RT, Kampung Baru, Buleleng pada Selasa 16 Januari 2024 dinihari.
Tidak ada yang mengetahui saat kejadian, namun korban ditemukan sudah dalam kondisi berlumuran darah. Hanya saja sebelum korban ditemukan, ada segerombolan anak muda dengan mengendarai sepeda motor pergi dengan menunjuk-nunjuk korban yang sudah berlumuran darah.
Tidak hanya itu, video korban di keroyok oleh sejumlah pemda juga beredar di media sosial, namun tidak jelas wajah pelaku karena menggunakan helm dan masker.
Baca juga: Pelaku Pembacokan Kakak Ipar di Mesuji Lampung Ditangkap, Ternyata Positif Konsumsi Narkoba
Dalam penyelidikan polisi pun melakukan pengecekan Televisi sirkuit tertutup ( CCTV ) di seputaran Tempat Kejadian Perkara (TKP). Bahkan dari pengecekan CCTV mulai ada petunjuk untuk melakukan penyelidikan, hingga penangkapan.
Warga resah
Maraknya tindakan kekerasan yang dilakukan sekelompok remaja dalam beberapa hari terakhir, kian meresahkan masyarakat di Bali.
Kepolisian dituntut kembali memperketat pengamanan untuk menjamin kenyamanan masyarakat, terutama saat malam hingga dini hari.
Seperti yang diungkapkan Made Andi (34), warga di Kelurahan Semarapura Kangin Klungkung.
Ia mengaku kerap pulang kerja larut malam hingga dini hari dari tempatnya bekerja di wilayah Legian, Badung.
Baca juga: Wanita di Sumedang Jadi Korban Pembacokan yang Dilakukan Suami
Dengan maraknya kejadian pengeroyokan segerombolan pemuda saat malam hari beberapa hari belakangan, membuatnya sangat resah.
"Tentu resah, Bali sudah tidak aman lagi. Apalagi saya yang kerap pulang larut malam, bahkan pulang subuh dari Legian ke Klungkung," ungkap Andi, Kamis 18 Januari 2024.
Saat pulang malam hari, tidak jarang ia sering menemui gerombolan remaja kumpul-kumpul dan menggeber sepeda motornya di wilayah By Pass Ida Bagus Mantra. Hal itu tentu kerap membuat pengguna jalan resah.
"Pernah dini hari, di Bypass Ida Bagus Mantra dekat dengan proyek PKB ada gerombolan anak-anak menggeber sepeda motor 2 tak dengan seenaknya tidak hiraukan pengendara lain. Mereka bergerombolan, takut terjadi sesuatu saya sampai menepi," ungkap Andi.
Ia pun berharap kepolisian bisa mengatasi hal ini, dan kembali menciptakan rasa aman bagi masyarakat.
Penulis: I Komang Agus Aryanta
Artikel ini telah tayang di Tribun-Bali.com dengan judul BREAKING NEWS : Polres Badung Berhasil Amankan Sejumlah Pelaku Pembacokan di Sempidi Badung
dan
Warga Resah Keluar Malam, Pelaku Pengeroyokan Adhi di Sempidi Badung Belum Tertangkap