TRIBUNNEWS.COM - Tersangka kasus pembunuhan mahasiswi di Depok, Jawa Barat bernama Argiyan Arbirama (20) terancam pasal berlapis.
Selain membunuh pacarnya, Argiyan Arbirama juga merudapaksa wanita lain yang kini sedang hamil.
Diketahui, Argiyan Arbirama dikenal sebagai pria yang kerap bergonta-ganti pacar.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi mengatakan wanita yang menjadi korban rudapaksa tengah persiapan melakukan proses persalinan.
Sebelum persitiwa rudapaksa dan pembunuhan terhadap KRA, Argiyan Arbirama juga pernah merudapaksa N yang masih di bawah umur.
Argiyan juga telah dilaporkan ke Polres Metro Depok atas dugaan pemerkosaan terhadap N (anak di bawah umur) dan NH (23) pada 3 dan 4 Januari 2024.
Menurut Kombes Ade Ary Syam Indradi N mendapat ancaman dan dipaksa untuk untuk berhubungan badan oleh pelaku Argiyan.
"Korban saat dipaksa berhubungan badan masih belum dewasa (di bawah 18 tahun). Saat ini sudah hamil sembilan bulan dan dalam persiapan melahirkan," ucap Kombes Ade Ary Syam Indradi.
Aksi bejat Argiyan Arbirama selama ini yang kerap menyalurkan hasrat seksualnya kepada sejumlah wanita yang dia pacari akhirnya berakhir setelah dirinya melancarkan aksi pembunuhan terhadap KRA (20).
Argiyan Arbirama (20) melakukan rudapaksa dan membunuh korbannya berinisial KRA (20) pada Kamis (18/1/2024) lalu.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Wira Satya Triputra menjelaskan, setidaknya ada tiga pasal yang dijeratkan kepada tersangka.
Baca juga: Fakta Mahasiswi di Depok Dibunuh Pacar, Keluarga Minta Pelaku Dihukum Mati, Terancam Pasal Berlapis
Tersangka dijerat dengan Pasal 338 KUHP tentang pembunuhan, kemudian Pasal 351 KUHP Ayat 1 tentang penganiayaan, dan Pasal 285 KUHP tentang pemerkosaan.
“Pasal yang dikenakan pasal 338, 351 ayat 3 kemudian pasal 285 KUHP dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara,” ungkapnya.
Selain kasus pembunuhan mahasiswi di Sukmajaya, tersangka juga tersandung dua kasus lainnya.
“Yang ini satu kasus, ada hasil pengembangan kemarin pemeriksaan ada dua kasus lagi persetubuhan anak di bawah umur dan kasus pemerkosaan,” ujarnya.
“Tidak menutup kemungkinan masih ada potensi kasus yang lain. Lokasi semua di Depok,” pungkasnya.
Keluarga KRA Minta Tersangka Dihukum Mati
Baca juga: Argiyan Arbirama Pemerkosa dan Pembunuh Mahasiswi di Depok Peragakan 30 Adegan Saat Rekonstruksi
Keluarga korban datang ke lokasi pembunuhan untuk melihat proses rekonstruksi.
Paman korban, Yudi meminta tersangka diberikan hukuman seberat-beratnya.
“Saya enggak menyangka kasus ini menimpa keluarga saya, korban ini orangnya baik, nurut sama orang tua, kalau ke mana-mana juga selalu izin,” kata Yudi di lokasi.
“Dihukum seberat-beratnya lah, hukuman mati,” sambungnya.
Mewakili keluarga, Yudi juga mengucapkan terima kasih kepada pihak kepolisian karena cepat menangkap tersangka.
“Saya juga mau mengucapkan terima kasih kepada pihak kepolisian, karena cepat menangkap tersangka,” ungkapnya.
Artikel ini telah tayang di TribunDepok.com dengan judul Seorang Korban Aksi Rudapaksa Berantai Argiyan Arbirama Kini Mengandung dan Akan Melahirkan