Tidak hanya itu saja, Darma juga dibuat bingung saat dihubungi oleh Duta Besar (Dubes)Amerika di Bali usai kejadian.
Dari sambungan telepon, Dubes Amerika di Bali mengatakan bahwa pelaku mengaku diintimisasi.
Padahal, pihaknya mengaku tak pernah melakukan intimidasi.
"Dubesnya nelpon kami bahwa WNA tersebut mengaku diintimidasi. Kami tegaskan, kami tidak pernah mengintimidasi, apalagi mengintimidasi wisatawan. Kami sangat menghormati setiap wisatawan yang kami temui, apalagi yang menginap di tempat kami," ujar Darma.
Akibat kejadian tersebut, korban berinisial DNW mengalmi luka lebam, dan satu giginya lepas.
Diberitakan sebelumnya, aksi WNA yang pukul satpam itu viral di media sosial.
Dari rekaman CCTV yang beredar, terlihat mulanya seorang pria berkaus putih yang merupakan WNA membuka bagasi mobil hitam.
WNA itu pun dibantu temannya wanitanya yang juga seorang turis.
Tak lama kemudian, seorang pria berkaus hitam turun dari mobil tersebut dan menuju ke arah bagasi.
Namun, saat berada di bagasi, WNA pria itu justru memukul pria berkaus hitam berkali-kali.
Sebagian artikel ini telah tayang di Tribun-Bali.com dengan judul Kapolres Gianyar Benarkan Teman Pelaku Dirawat di RS, Kasus Pemukulan di Villa dan Usai Pukul Satpam Villa Kailash Desa Kemenuh Gianyar, Onwer Sebut Bule Itu Langsung Menghilang
(Tribunnews.com/Linda) (Tribun-Bali.com/I Wayan Eri Gunarta)