Korban selanjutnya mendapatkan perawatan medis di Rumah Sakit atau RS dr R Ismoyo atau RS Korem Kendari.
Sedangkan, mobil Honda Brio putih yang ditumpanginya pecah pada bagian kaca sebelah kiri diduga akibat peluru yang ditembakkan OTK.
“Pas saya berhenti, BL ini turun dan ambil sesuatu,” kata IP di RS dr R Ismoyo.
Baca juga: Remaja di Medan Tewas Terkena Peluru Nyasar, Kompolnas Minta Usut Dugaan Keterlibatan Oknum Polisi
“Tapi saya tidak tahu pasti apa yang dia ambil,” jelasnya menambahkan.
Saat BL masuk kembali ke dalam mobil, dua orang menggunakan sepeda motor datang dan langsung menembak.
“Pas setelah dia tembak itu saya langsung tancap gas mi mobil, saya balap,” ujar IP.
Sedangkan, korban SM mengaku tidak mengetahui persis detik-detik penembakan yang dialaminya.
Saat kejadian, mahasiswi STIE 66 Kendari tersebut mengaku tengah asyik memainkan telepon seluler (ponsel) miliknya.
SM mengaku baru mengetahui peristiwa tersebut setelah dirinya tertembak.
Baca juga: Remaja di Medan Tewas Terkena Peluru Nyasar, Kapolres: Saya Mohon Maaf
“Saya nda perhatikan juga karena lagi asik chatting sama pacarku,” katanya.
Dalam perkembangan terbaru, sosok Melisa diduga korban salah tembak oknum polisi.
Dirnarkoba Polda Sultra, Kombes Pol Bambang Tjahjo Bawono, pun sempat mengunjungi dan berbincang dengan korban maupun rekannya di RS dr Ismoyo pada Rabu pagi.
Kronologi Penembakan
Berikut kronologi kasus penembakan ‘salah tembak’ dengan korban mahasiswi STIE 66 Kendari, SM alias Melisa (20).
Berdasarkan informasi yang dihimpun, korban ditembak di depan SPBU 74.933.01, Selasa (30/01/2024) sekitar pukul 22.35 wita.