"Bocil turun untuk mengambil tempelan narkoba. Kemudian pada saat akan ditangkap dia melarikan diri, dan coba menabrak anggota kami," ujarnya.
M kemudian mempertanyakan kepada Bambang siapa yang telah menembak dirinya.
"Anggota saya, tapi posisinya bukan tembak Adek (M) tapi karena posisinya mereka lari jadi meleset," ujarnya.
Sementara itu, sebelum Dir Narkoba Polda Sultra Kombes Bambang ke Rumah Sakit Korem, awak media TribunnewsSultra.com sempat mendapat komentar Bocil.
Hanya saja, ia sempat terbata-bata menjelaskan kesaksiannya tentang detik-detik penembakan tersebut.
Ia bahkan tak mengetahui posisi duduk M di dalam mobil. Maupun baju yang digunakan oleh saksi lain berinisial BL.
IP hanya mampu menceritakan kalau sekira pukul 21.00 Wita korban M datang ke rumahnya menggunakan ojek online.
Kemudian IP mengaku ditelepon temannya berinisial BL, yang baru saja tiba dari Kolaka.
"Saya ditelepon BL dia bilang kalau sudah sampai di Kendari, terus saya ajak ke rumah," jelasnya.
Di rumah IP, BL meminta ditemani ke Konda, Konawe Selatan. Hanya saja saat ditanya tujuan apa mereka ke Konda IP mengaku tidak tahu.
Baca juga: Sosok RC, Perampok di Kampar Paling Dicari Aparat, Tewas dengan 11 Peluru Bersarang di Tubuhnya
"Saya tidak tahu," kata IP.
Saat akan berangkat, tiba-tiba M meminta ikut bersaama mereka.
"Tidak diajak (M) hanya dia minta untuk ikut," tuturnya.
Pada saat itu dirinya membawa mobil, BL duduk di sampingnya sementara korban M duduk di belakang.