News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Diduga Kurang Setoran Mengamen, Bocah SD di Bogor Dianiaya dan Disiksa Ayah Kandung

Penulis: Erik S
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi kekerasan- Seorang bocah berinisial N (7) di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, disiksa ayah kandungnya.

TRIBUNNEWS.COM, BOGOR-  Seorang bocah berinisial N (7) di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, disiksa ayah kandungnya.

Murid SD Negeri Cogreg 2 itu disiksa oleh ayahnya dalam rumahnya di Cogreg, Kecamatan Parung, Kabupaten Bogor.

Selain disiksa, bocah malang tersebut juga dipaksa mengamen hingga malam hari.

Baca juga: Anies: 3,2 Juta Kasus Kekerasan Terhadap Perempuan Terjadi Selama 8 Tahun Terakhir

Dalam video yang beredar, punggung N dipenuhi luka lebam. Terlihat luka lebam berwarna merah panjang memenuhi punggungnya.

Tak hanya di punggung, lebam itu juga terlihat di bagian tangannya.

 "Benar ada, malam sudah diserahkan ke PPA Polres," kata Humas Polres Bogor Iptu Dedi Triana, Minggu (4/2/2024).

Keterangan warga

Menurut Tri Rahayu, istri ketua RT setempat, N tinggal mengontrak bersama ayah kandung dan ibu tirinya.

Tri Rahayu mengungkapkan bahwa bapak kandung N, yang sehari-hari bekerja sebagai tukang bangunan, memiliki sifat pendiam di lingkungan sekitarnya.

"Bapaknya tukang bangunan. Orangnya mah pendiam, tapi siapa yang tahu kalau di rumahnya terjadi hal seperti ini," ujarnya.

Ayu, sapaan akrab Tri Rahayu, menjelaskan bahwa kekerasan yang dialami oleh N sudah berlangsung lama, namun baru dilaporkan ke polisi saat ini.

Baca juga: Terlibat Kasus Kekerasan, Polisi di Polres Halmahera Barat Disanksi Demosi

"Kekerasannya sudah lama terjadi, tetapi baru dilaporkan ke polisi. Anaknya disabet pakai hanger kabel dan langsung dilaporkan ke polisi pada Sabtu siang kemarin," paparnya.

Sri juga mengungkapkan bahwa N sering dipaksa mencari uang oleh orangtuanya di jalanan.

"Bener disuruh ngamen, kalau ibunya terlibat nggak soal kekerasan itu saya tidak tahu," tandasnya.

Pengakuan pelaku

Ayah N mengatakan korban yang rewel jadi alasan kekerasan tersebut.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini