News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Erupsi Gunung Marapi

Selasa Sore Gunung Marapi di Sumbar Sudah 3 Kali Erupsi dalam Rentang Waktu 1,5 Jam

Penulis: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Selasa (6/2/2024) sore, Gunung Marapi di Sumatra Barat sudah mengalami tiga kali erupsi dalam rentang waktu selama 1,5 jam. Penampakan erupsi Gunung Marapi dari Nagari Sungai Pua, Selasa (6/2/2024).

TRIBUNNEWS.COM, AGAM - Selasa (6/2/2024) sore, Gunung Marapi di Sumatra Barat sudah mengalami tiga kali erupsi dalam rentang waktu selama 1,5 jam.

Erupsi pertama terjadi pukul 15.28 WIB dengan tinggi kolom abu teramati sekitar 800 meter di atas puncak atau sekitar 3.691 meter di atas permukaan laut.

Baca juga: Sempat Tak Erupsi 5 Hari, Jumat Pagi Gunung Marapi Keluarkan Kepulan Asap

Petugas Pos PGA Bukittinggi, Indra Saputra menyebutkan kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah selatan.

"Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 30,2 mm dan durasi sementara ini sekitar 28 detik," jelasnya.

Sekitar setengah jam kemudian tepatnya pukul 16.04 WIB, Gunung Marapi kembali erupsi .

Berdasarkan laporan Pos PGA Bukittinggi, erupsi kedua ini dengan tinggi kolom abu teramati sekitar 1.000 meter di atas puncak (sekitar 3.891 meter di atas permukaan laut).

Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah selatan.

"Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 30,5 mm dan durasi sementara ini sekitar 38 detik," jelasnya.

Terkini, erupsi terjadi sekitar satu jam kemudian yakni pukul 17.02 WIB.

Baca juga: Sempat Ditutup karena Erupsi Gunung Marapi, Bandara Minangkabau Kembali Beroperasi

Tinggi kolom abu teramati sekitar 800 meter di atas puncak (sekitar 3.691 meter di atas permukaan laut).

Petugas Pos PGA Bukittinggi, Indra Saputra mengatakan kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah utara.

"Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 30,4 mm dan durasi sementara ini sekitar 38 detik," jelasnya.

Menurut Indra, saat ini Gunung Marapi masih berada pada Status Level III (Siaga).

Pihaknya tetap mengimbau masyarakat agar tetap waspada dan mematuhi rekomendasi yang telah dikeluarkan sebelumnya.

Masyarakat di sekitar Gunung Marapi dan pendaki/pengunjung/wisatawan agar tidak memasuki dan tidak melakukan kegiatan di dalam wilayah radius 4,5 km dari pusat erupsi (Kawah Verbeek) Gunung Marapi.

Masyarakat yang bermukim di sekitar lembah/aliran/bantaran sungai-sungai yang berhulu di puncak Gunung Marapi agar selalu mewaspadai potensi ancaman bahaya lahar yang dapat terjadi terutama di saat musim hujan.

Jika terjadi hujan abu maka masyarakat diimbau untuk menggunakan masker penutup hidung dan mulut untuk menghindari gangguan saluran pernapasan (ISPA), serta perlengkapan lain untuk melindungi mata dan kulit.

Baca juga: Dua Hari Berturut-turut Gunung Marapi Erupsi, Dentumannya Membuat Firdaus Terbangun dari Tidur

Selain itu agar mengamankan sarana air bersih serta membersihkan atap rumah dari abu vulkanik yang tebal agar tidak roboh.

Seluruh pihak agar menjaga kondusivitas suasana di masyarakat, tidak menyebarkan narasi bohong (hoaks), dan tidak terpancing isu-isu yang tidak jelas sumbernya. Masyarakat harap selalu mengikuti arahan dari Pemerintah Daerah.

Pemerintah Daerah Kota Bukit Tinggi, Kota Padang Panjang, Kabupaten Tanah Datar, dan Kabupaten Agam agar senantiasa berkoordinasi dengan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi di Bandung.

Kemudian juga bisa berkoordinasi dengan Pos Pengamatan Gunung Marapi di Jl. Prof. Hazairin No.168 Bukit Tinggi untuk mendapatkan informasi langsung tentang aktivitas Gunung Marapi.

Masyarakat, instansi pemerintah, maupun instansi terkait lainnya dapat memantau perkembangan aktivitas maupun rekomendasi Gunung Marapi melalui aplikasi android Magma Indonesia, website Magma Indonesia (www.vsi.esdm.go.id atau https://magma.esdm.go.id), dan media sosial PVMBG (Facebook, x, dan Instagram).

Gunung Marapi di Sumatra Barat kembali erupsi untuk ketiga kalinya, Selasa (6/2/2024) sore. Penampakan Gunung Marapi dari kamera pengawas Pos PGA Kota Bukittinggi, Selasa (6/2/2024). (PGA Marapi)


5 Hari Tak Erupsi

Sebelumnya, Gunung Marapi di perbatasan Agam-Tanah Datar, Sumatra Barat (Sumbar) tak mengalami erupsi sejak lima 5 hari lalu atau tepatnya sejak Kamis (25/1/2024).

Berdasarkan data Pos Pemantauan Gunung Api (PGA) Marapi, hanya mencatat adanya letusan hembusan sebanyak 11 kali dalam lima hari itu.

Sementara, sejak 5 Desember 2023, pasca-erupsi besar pada 4 Desember 2023, Gunung Marapi telah meletus sebanyak 139 kali dan disusul 855 hembusan.

Petugas PGA Marapi, Ahmad Rifandi menyampaikan, pengamatan pagi ini pukul 00.00 sampai 06.00, Gunung Marapi tertutupi kabut 0-II. Asap kawah tidak teramati.

Baca juga: Status Gunung Marapi Siaga, Warga Diimbau Jauhi Radius 4,5 Km dan Waspada Ancaman Bahaya Lahar

Cuaca berawan. Angin bertiup lemah ke arah utara, tenggara, dan selatan.

Suhu udara 20,8 derajat celsius, kelembaban udara 85,6 persen, dan tekanan udara 683,8 mmHg.

"Tremor Menerus (Microtremor) terekam dengan amplitudo 0,5-1 mm (dominan 1 mm)," katanya.

Sampai saat ini Gunung Marapi masih berada pada level III atau siaga.

Sempat tak mengalami erupsi selama 5 hari sejak Kamis (25/1/2024), Gunung Marapi di Sumatra Barat Jumat (2/2/2024) pagi kembali mengeluarkan kepulan asap.

Berdasarkan pantauan Petugas Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Bukittinggi, kepulan asap Gunung Marapi terjadi, Jumat (2/2/2024) sekitar pukul 06.24 WIB.

Petugas Pos PGA Bukittinggi, Indra Saputra mengatakan kepulan terjadi karena adanya aktivitas tremor dari dalam kawah.

"Kepulan asap tersebut karena adanya aktivitas tremor dari dalam kawah," kata Indra Saputra.

Indra menjelaskan cuaca berawan, mendung, dan hujan.

Angin bertiup lemah ke arah barat dan barat laut. Suhu udara 21.5-22.3 °C, kelembaban udara 86-89.3 persen, dan tekanan udara 683.3-683.9 mmHg. Volume curah hujan 31.65 mm per hari.

Selain itu, berdasarkan data Pos PGA dari pukul 06.00 WIB hingga pukul 12.00 WIB, terjadi Vulkanik Dangkal 2 kali dengan Amplitudo : 1.8-2.3 mm, Durasi : 7-13 detik, Vulkanik Dalam 1 kali dengan Amplitudo : 2.6 mm, S-P : 1.3 detik, Durasi : 10 detik, Tektonik Lokal 1 kali dengan Amplitudo : 2 mm, S-P : 1.7 detik, Durasi : 13 detik dan Tremor Menerus (Microtremor) terekam dengan amplitudo 0.5-1 mm (dominan 0.5 mm).

Artikel ini telah tayang di TribunPadang.com dengan judul BREAKING NEWS: Gunung Marapi Erupsi Ketiga Kalinya Sore Ini, Lontaran Abu 800 Meter dari Puncak

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini