TRIBUNNEWS.COM, MAMASA - Delapan pendaki asal Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar dikabarkan tersesat saat mendaki di Gunung Gandang Dewata di Kabupaten Mamasa.
Kedelapan pendaki tersebut awalnya mendaki di Gunung Gandang Dewata Kabupaten Mamasa, Minggu (4/2/2024).
Namun pada Selasa (13/2/2024), kedelapan pendaki tersebut tersesat hingga kehabisan bekal dihutan.
Bahkan dikabarkan, sejumlah pendaki tersebut telah mengalami kelelahan dan beberapa di antaranya sakit.
Baca juga: Pendaki yang Tersesat di Gunung Pangrango Ternyata 16 Orang: Ini Daftar Lengkap Namanya
"Iya, kami telah mendapat laporan dari warga bahwa ada pendaki yang mengalami trouble di Gandang Dewata," ujar Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Mamasa, Gusti Hermiawan saat dikonfirmasi Tribun-Sulbar.com, via whatsapp, Selasa (13/2/2024).
Gusti mengatakan, Senin (12/2/2024) sekira pukul 20.48 pihaknya mendapatkan laporan dari Kepala Dusun Rante Pongko yang melaporkan pendaki Alfian Arif mampir di rumah warga Pak Arruan.
Pendaki itu melaporkan bahwa masih ada 7 orang temannya yang berada di kawasan hutan perkiraan lokasi jalur antara pos lima ke empat.
Pendaki tersebut tiba di Mamasa pada Minggu 4 Februari 2024 dan pada tanggal 5 Februari memulai pendakian, tiba di puncak tanggal 9 Februari dan kembali berkemah di pos 7.
"Tanggal 10 melanjutkan perjalanan turun dan mengalami tersesat serta bahan makanan terakhir habis di malam hari, tanggal 11 Februari baru kembali menemukan jalur pendakian," jelas Gusti.
Kemudian pada tanggal 12 Februari sekitar pukul 10.00 melanjutkan perjalanan dari jalur pos lima menuju pos empat.
Alfian Arif jalan duluan untuk mencari bantuan karena tujuh orang yang lain sudah tidak sanggup melanjutkan perjalanan.
Baca juga: 13 Pendaki yang Hilang di Gunung Pangrango Ditemukan, Begini Kondisinya Saat Ditemukan Basarnas
Sebab dua orang mengalami cedera alat gerak dan satu orang dengan keluhan sakit maag, empat orang yang lain kelelahan.
Alfian Arif yang hendak mencari bantuan tiba di rumah warga Dusun Rante pongko, sekitar pukul 19.00 malam.
"Saat ini Alfian arif istirahat di sekretariat KPA Quarles," ungkap Gusti.
Gusti mengaku, saat ini Tim BKSDA resort Mamasa telah melakukan koordinasi bersama BPBD Mamasa, Basarnas Mamuju, Polres Mamasa, Kodim 1428 Pemerintah kecamatan dan Desa Tondok Bakaru dan komunitas Pecinta Alam.
Pihaknya juga mengaku, tengah dalam proses pencarian.
"Sesuai SOP kita akan lakukan pencarian dulu," pungkasnya.
Untuk diketahui tim pertama dari BPBD Mamasa, BKSDA resor Mamasa, TNI Polri dan Komunitas pecinta alam telah berangkat membawa bahan makanan dan tim kedua akan melakukan evakuasi korban pukul 09.00 Wita.
Bahkan, Pos Lapangan BPBD akan didirikan di Dusun Rante Pongko, Desa Tondokbakaru Kecamatan Mamasa.
Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com, Hamsah Sabir
Artikel ini telah tayang di Tribunsulbar.com dengan judul BREAKING NEWS: 8 Pendaki dari UNHAS Nyasar dan Kehabisan Bekal di Gunung Gandang Dewa Mamasa