TRIBUNNEWS.COM – Polres Banyuasin, Sumatera Selatan berhasil menangkap pria berambut pirang yang sempat berjoget dengan Riska alias Cinderella yang viral beberapa waktu lalu karena meninggal dunia diduga overdosis.
Diinformasikan sebelumnya, dalam video yang beredar di media sosial, pria berambut pirang yang memakai kemeja hitam itu tertangkap kamera tengah asyik berjoget dengan Cinderella di acara organ tunggal sebuah hajatan di Desa Suka Pindah, Kecamatan Rambutan, Banyuasin.
Di tengah asyik berjoget dengan pria berambut pirang, Cinderella tak sadarkan diri dan dinyatakan meninggal dunia.
Kini pria berambut pirang tersebut telah berhasil diamankan.
Bahkan penyidik dari Polres Banyuasin, juga mengamankan pria lain yang diduga terlibat dalam kasus tersebut.
Keduanya, diamankan ditempat persembunyiannya di Kota Prabumulih, Sabtu (10/2/2024).
Kedua pria yang diduga mencekoki korban Cinderella itu berinisial KB (32), warga Desa Gunung Ibul Barat Kota Prabumulih dan J (32), warga Sukadarma,Kecamatan Jejawi, Ogan Kumering Ilir (OKI).
Kapolres Banyuasin AKBP Ferly Rosa Putra ketika dikonfirmasi membenarkan terkait Polres Banyuasin sudah mengamankan pria berambut pirang yang bersama Cinderella saat kejadian.
"Iya benar sudah diamankan dan masih dilakukan pengembangan," kata Ferly, Senin (12/2/2024), dikutip dari TribunSumsel.com.
Usai diamankan, keduanya juga dibawa ke Ditresnarkotika Polda Sumsel.
Setelah itu, keduanya langsung di bawa ke Polres Banyuasin untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
Baca juga: Polisi Buru Pria Berambut Pirang yang Joget dengan Cinderella sebelum Meninggal, Kini Menghilang
KB Sebut Baru Kenal Cinderella Satu Minggu Sebelum Kejadian
AKBP Ferly Rosa Putra melalui Kasatreskrim AKP Kurniawan Azhar mengatakan, dari hasil pemeriksaan awal, KB dan J mengaku baru mengenal Cinderella saat berada di Palembang.
"Dari pengakuan keduanya, baru seminggu kenal korban. Mereka bertemunya di Palembang," ujar Azhar, Selasa (13/2/2024), dikutip dari TribunSumsel.com.
Usai berjumpa di Palembang, KB dan J kembali bertemu dengan korban untuk mencari tempat dugem atau hiburan malam.