Sementara, Kusyairi dan istrinya tinggal di rumah yang berdampingan dengan lokasi ledakan.
Tetangga korban, Rahmah, mengatakan Kusyairi untuk sementara harus mengungsi.
“Tadi malam ketika saya dan keluarga tidur lelap, mendengar suara dentuman cukup keras, hingga jendela kaca ini bergetar."
"Saya dan suami keluar mencari ke arah suara ledakan. Ternyata dari rumah Pak Kusyairi,” ucapnya.
Sejumlah saksi telah diperiksa untuk mengungkap pelaku pelemparan bom ke rumah Kusyairi.
Kasi Humas Polres Pamekasan, AKP Sri Sugiarto, mengatakan Kusyairi dan keluarganya sedang tertidur saat terjadi ledakan.
Baca juga: Langkah Mitigasi Kematian KPPS Belum Berhasil, Stres hingga Beban Kerja Masih Jadi Kendala
Beruntungnya tidak ada korban jiwa dalam aksi penyerangan ini.
“Penyebab ledakan yang terjadi di rumah itu dan apa latar belakangnya, masih belum diketahui pasti."
"Karena sampai sekarang masih dalam penyelidikan dan tengah mengumpulkan informasi di lokasi kejadian,” tuturnya.
Setelah terjadi ledakan, warga membuat laporan ke Polres Pamekasan dan dilakukan olah TKP.
“Apakah ledakan itu ada yang melempar dan apa jenisnya, kami tidak bisa berkomentar, karena masih dalam proses lidik,” pungkasnya.
Sebagian artikel telah tayang di Surya.co.id dengan judul Prabowo-Gibran Menang di TPS yang Ketua KPPS Rumahnya Dilempari Bom di Pamekasan, Korban: Tak Curang
(Tribunnews.com/Mohay) (Surya.co.id/Akira Tandika Paramitaningtyas/Kuswanto Ferdian)