Baca tanpa iklan
Laporan Kontributor TribunJabar.id, Sumedang, Kiki Andriana
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Dua orang mahasiswa Universitas Padjadjaran (Unpad) meninggal dunia usai tersambar petir di Kabupaten Bandung, Jawa Barat.
Peristiwa nahas ini terjadi saat mereka berkemah di Wana Wisata Batu Kuda yang terletak di kaki Gunung Manglayang tepatnya Cibiru Wetan, Cileunyi, Kabupaten Bandung.
Mereka adalah Mitzelion Rayi Adimastya, Mahasiswa Teknik Geologi Angkatan 2021 asal Cibubur.
Dan Bangkit Alyuda Prasetyo, Mahasiswa Teknik Geologi Angkatan 2022 asal Padang.
Kepala Kantor Komunikasi Publik Unpad, Dandi Supriadi membenarkan kejadian ini.
"Benar, kejadiannya pada Jumat (23/2/2024) malam namun kami baru mengetahui kejadian ini tadi pagi," kat Dandi saat dikonfirmasi Tribun Jabar.id, Sabtu (24/2/2024) petang.
Baca juga: Prakiraan Cuaca Jabodetabek Besok Sabtu, 24 Februari 2024: Bekasi Hujan Petir
Dandi menyebutkan, saat kejadian, kedua korban diketahui sedang berkemah dengan sejumlah mahasiswa lainnya.
"Keduanya sedang berkemah dengan sejumlah mahasiswa lainnya. Kegiatan berkemahnya bukan kegiatan resmi kampus," ucapnya.
Dandi mengatakan, pasca-tersambar petir, kedua korban langsung dilarikan ke Rumah Sakit AMC Cileunyi, Kabupaten Bandung.
"Setelah ditangani di AMC, kedua jnazah korban disemayamkan di Masjdi Raya kampus Unpad Jatinangor. Keduanya sudah dijemput oleh pihak keluarganya," katanya.
Pemain Bola Juga Disambar Petir
Dua pekan lalu seorang warga di Kota Bandung, Jawa Barat, juga teewas disambar petir.
Pria itu tewas saat pertandingan sepak bola berlangsung di lapangan Stadion Siliwangi, Kota Bandung, awa Barat, Sabtu (10/2/2024) sore.
Korban berinisial R (35), warga asal Kabupaten Subang meninggal setelah dievakuasi ke rumah sakit.
Detik-detik petir menyambar korban terekam dan beredar di media sosial.
Dalam video tersebut tampak sejumlah pemain sedang menggiring bola di Stadion Siliwangi. Seketika petir menyambar salah satu pemain hingga korban ambruk.
Berdasarkan keterangan saksi berinisial GJ, ketika memasuki babak ketiga, cuaca yang sebelumnya panas berubah mendung hingga muncul suara petir yang terjadi beberapa kali hingga akhirnya mengenai korban.