Sementara anak mereka, Fahri (5) selamat.
Kepala Kantor Basarnas Palembang Raymond Konstantin mengatakan, pihaknya mendapatkan informasi kecelakaan kapal tersebut pada Minggu (25/2/2024) sekitar pukul 18.45 WIB.
Berbekal informasi tersebut, Raymond langsung memerintahkan satu team Rescue dan 1 team ABK Basarnas Palembang berangkat menuju lokasi kejadian guna melakukan pencarian terhadap korban.
"Hari ini tim SAR gabungan kembali melanjutkan pencarian terhadap Anto, penumpang perahu getek yang terbalik di perairan Sungai Sugihan Desa Nusantara Kecamatan Muara Sugihan Kabupatab Banyuasin," katanya, Senin (26/2/2024).
Kronologis Perahu Terbalik
Kejadian ini berawal pada Minggu (25/2/2024) sekira pukul 13.15 WIB, korban Riza bersama suami dan anaknya dari Desa Mekar Jaya bermaksud menyeberangi sungai menuju desa Nusantara untuk mengantar makan siang orang yang kerja di sawah dengan naik perahu getek.
Namun ketika berada di tengah perjalanan tiba-tiba turun hujan deras dengan disertai angin kencang.
Akibatnya perahu getek yang mereka tumpangi terbalik dan ketiganya jatuh ke sungai.
"Ketiganya terjatuh dari perahu getek akibat hujan deras disertai angin kencang," katanya.
Pencarian yang dilakukan hari ini dengan membagi Tim SAR gabungan menjadi dua SRU.
SRU 1 melakukan pencarian dengan cara penyisiran permukaan air menggunakan perahu karet dan perahu masyarakat.
Sedangkan SRU 2 jika memungkinkan akan melakukan penyelaman dilokasi awal kejadian serta lokasi-lokasi yang dicurigai adanya korban.
"Semoga dengan berbagai upaya ini korban dapat segera kita temukan," ujarnya.
Artikel ini telah tayang di Sripoku.com dengan judul Korban Perahu Terbalik di Banyuasin Ditemukan Meninggal, Jasad Sugiarto Mengapung 800 Meter dari TKP