TRIBUNNEWS.COM, LAMPUNG - Kasus pembunuhan ibu guru SD berusia muda, Rosi terungkap setelah pelakunya, Andre ditangkap Polres Mesuji, Polda Lampung.
Andre adalah pelaku tunggal pembunuhan guru SD di Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Mesuji, Lampung itu.
"Pelaku melakukan perbuatannya tersebut karena rasa cemburu dengan teman lelaki korban," ujar Kapolres Mesuji AKBP Ade Hermanto.
Pelaku juga merasa kesal kepada korban karena tanggal pernikahan mereka telah diubah secara sepihak.
Baca juga: Sosok NS, Pelaku Pembunuhan Gadis di Kediri, Korban Ditemukan Tewas di Kamar Mandi
"Jadi korban merasa menanggung malu karena tanggal pernikahan yang sebulan disepakati diubah secara sepihak oleh korban," ungkapnya.
Akibatnya Rosi menderita luka sayatan di bagian tenggorokan korban.
Usai melakukan pembunuhan, Andre membuat alibi agar tidak tertuduh sebagai pembunuh kekasihnya.
"Jadi pelaku ini telah menyusun alibi sehingga seolah-olah dia tidak melakukan pembunuhan tersebut," ucapnya.
Adapun alibi yang dilakukan pelaku dengan mengajak rekan korban bernama Siti untuk makan, agar seolah-olah tidak terjadi apa-apa.
Kemudian berpura-pura pingsan di kantor pelaku pada saat mendengar korban telah meninggal dunia.
Alibi lainnya, pelaku datang ke rumah orang tua korban.
Sebelumnya diberitakan, guru SD di Mesuji yang bernama Rosiya Aprilia (25) ternyata tewas dibunuh oleh calon suami korban.
Baca juga: Pengakuan Suami di Kalbar Pelaku Pembunuhan Istri, Emosi Memuncak saat Tegurannya Tak Dihiraukan
Hal tersebut diungkap oleh Kanit Reskrim Polsek Tanjung Raya Iptu Sutrisno setelah polisi berhasil menangkap terduga pelaku pembunuhan janda tersebut.
Diketahui, foto pelaku sejak tadi pagi sudah tersebar di media sosial.