Saat berbincang dengan ibu korban, pelaku hendak melempar ke arah bapaknya, namun kedua bocah juga berada di lokasi yang sama.
"Saya dengar ledakan, mungkin pelaku ini mau lempar ke bapaknya tapi ada anak-anak ini di sekitar situ," terang ibu pelaku.
Kedua bocah itu terkena ledakan dan mengalami luka pada bagian pangkal paha hingga kaki, lengan, telinga, sampai bibir korban.
Sementara, Gafur mengalami luka bakar bagian kaki.
Baca juga: Viral Kaki Bocah Putus Ditebas ODGJ di Buton, Korban Diserang saat Bermain, Polisi Amankan Pelaku
Terpaksa dirawat di rumah
Gafur mengaku, ekonomi keluarganya terbilang kurang mampu untuk membiayai pengobatannya dan kedua bocah tersebut.
Setelah peristiwa nahas tersebut terjadi Selasa (27/2/2024) kedua bocah yang menjadi korban sempat dibawa ke rumah sakit.
Namun, karena kedua bocah tersebut tidak terdaftar BPJS, pihak keluarga meminta untuk rawat jalan.
"Kami tanya ke dokter, bisakah dirawat jalan. Dokter berkata bisa, akhirnya kami putuskan rawat jalan sebab biaya perawatan yang cukup tinggi," jelas Gafur.
Kata dia, membayar perawatan untuk pertolongan pertama kedua bocah ini, dua keluarga yang merupakan kakak beradik harus patungan untuk melunasi tagihan rumah sakit.
Alhasil sejak tanggal 28 Februari 2024 lalu, kedua bocah dan ayah pelaku tersebut dirawat jalan dengan obat yang telah diberikan dokter.
Baca juga: Viral Video Sound System Acara Nikahan Tersambar Petir di Jember, Tak Ada Korban, Ini Kronologinya
Terhitung empat hari dirawat di rumah, ketiga korban belum tampak pulih.
KS terbaring lemas di depan sebuah kipas angin yang dipinjamkan oleh tetangganya.
Hampir seluruh tubuhnya tertutup perban tetapi perban bagian kaki korban telah dibuka hingga tampak lukanya.
Kondisi R juga sama memprihatinkannya dengan KS.