TRIBUNNEWS.COM, OELAMASI- Seorang bocah di Kupang, Maeci Kolis (6) tewas usai pohon tumbang menimpa rumahnya pada Selasa 12 Maret 2024 malam.
Kapolres Kupang AKBP Anak Agung Gde Anom Wirata melalui Kapolsek Amfoang Utara Iptu Wayan Sarjana, Rabu 13 Maret 2024 menerangkan kematian korban akibat tertindih buah kelapa.
"Dari hasil kesimpulan yang didapati diduga korban meninggal karena hantaman benda keras yakni buah kelapa di bagian dada dan perut yang menyebabkan korban susah bernapas dan meninggal dunia," terang Iptu Sarjana.
Soal peristiwa itu kata Kapolsek Sarjana, terjadi karena angin sangat kencang membuat pohon tumbang dan menindih rumah orangtua korban hingga korban meninggal dunia.
Saat ini korban telah disemayamkan di rumah duka Markus Lakusaba dan akan dikebumikan pada Kamis 14 Maret 2024.
Sebelumnya diberitakan, rumah seorang warga Desa Oelfatu Kecamatan Amfoang Barat Laut Kabupaten Kupang, Markus Lakusaba ambruk usai tertimpa pohon kapuk dan kelapa.
Sesuai keterangan Kepala Desa Oelfatu, Benyamin Banu, Rabu 13 Maret 2024 kejadian itu terjadi sekitar pukul 9 malam dimana saat itu terjadi hujan deras dan angin kencang.
Dua pohon kapuk dan satu pohon kelapa patah dan tumbang ke arah rumah milik Markus Lakusaba teresebut yang membuat atap rumah tersebut sontak ambruk.
Baca juga: Pastor Oktavianus Pelagian Ranta di Manggarai Barat Lulus Seleksi Perwira Polisi, Ini Sosoknya
Rumah dengan model semi permanen tersebut mengalami kerusakan yang cukup parah dimana sebagian atap bagian belakang rumah itu jebol.
Kejadian ini juga merenggut nyawa seorang bocah Maeci Kolis (6) yang saat itu berada di dalam rumah tersebut.
Kades Benyamin mengungkapkan saat ini korban sudah disemayamkan di rumah duka dan pihak kepolisian dati Pospol Soliu juga sudah turun ke TKP dan mengambil keterangan disana.(ary)
Artikel ini telah tayang di Pos-Kupang.com dengan judul Bocah Yang Tewas di Desa Oelaftu Amfoang Barat Laut Karena Ketiban Buah Kelapa,