Pemilik indekos bernama Esti Kusumawati pun membongkar fakta dan memastikan bahwa informasi tersebut adalah hoaks.
Memang rumah kos ini sempat ramai namun bukan aktifitas prostitusi melainkan kumpul keluarga saat anak serta menantunya datang berkunjung.
"Pada hari Selasa tanggal 12 Maret 2024 ada anak dan menantu kumpul di tempat Esti Kusumawati dan membawa kendaraan warna hitam. Indekos pun menjadi ramai saat itu," ungkap Jajang.
Pemilik kos ini pun menjamin bahwa hal itu tidak pernah terjadi ditempatnya.
"Pengakuan ibu kos, dalam kosan pun tersebut sudah terpasang kamera CCTV. Jadi, pergerakan apapun terpantau dan tidak ada pelanggaran perbuatan seperti yang dituduhkan," bebernya.
Open BO kontrakan
Sebelumnya, praktik open bo menyasar ke rumah kontrakan.
Awal Februari 2024, Satpol PP Kabupaten Bogor mampu mengungkap praktik esek-esek di rumah kontrakan di wilayah Kecamatan Bojonggede, Kabupaten Bogor.
Di akhir bulan Februari, Satpol PP Kabupaten Bogor kembali menemukan praktik open bo di rumah kontrakan. Kali ini open bo terungkap di Desa Pasir Jambu, Kecamatan Sukaraja.
Dalam razia yang dilakukan pada Rabu (28/2/2024) malam itu, terdapat pria yang mencoba untuk melarikan diri.
Hal itu diungkapkan oleh Kabid Tibum Satpol PP Kabupaten Bogor, Rhama Kodara.
"Kemarin itu pas kami datang di lantai 2 diatas ada cewe dua, laki satu, lakinya itu panik loncat ke kebun di belakang," ujarnya saat dikonfirmasi TribunnewsBogor.com, Kamis (29/2/2024).
Namun nahas, upaya pelarian pria tersebut gagal total hingga terluka akibat kecerobohannya sendiri.
"Robek kakinya berdarah, tapi untungnya ketangkap, ngakunya main, orangnya tatoan tangannya, sama kita di bawa ke rumah sakit," ungkapnya.
Sebelumnya diberitakan, Satpol PP Kabupaten Bogor dibantu Garnisun dan juga Dinas Sosial melakukan operasi penyakit masyarakat (pekat) di wilayah Desa Pasir Jambu, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor, Rabu (28/2/2024) malam.