TRIBUNNEWS.COM - Seorang pria di Hulu Sungai Tengah (HST), Kalimantan Selatan berinisial ZI (25) ditangkap usai menganiaya ayahnya sendiri hingga tewas.
Kasi Humas Polres HST, Iptu Akhmad Priadi mengatakan pelaku dan korban sempat terlibat cekcok masalah penjualan kambing.
Pelaku ditangkap Satreskrim Polres HST bersama Personel Polsek Batang Alai Utara (BAU) pada Kamis, (21/03/2024).
Ia menerangkan korban sempat melarang pelaku menjual kambing.
Istri korban yang berinisial MA sempat melerai perkelahian tersebut.
"Setelah melerai, MA kembali ke Rumah dan korban D menuju rumah SU yang merupakan tetangga korban," paparnya, Kamis, dikutip dari BanjarmasinPost.com.
MA menemukan korban dalam kondisi bersimbah darah di rumah SU.
"Mengetahui hal tersebut, istri korban meminta bantuan kepada warga untuk membawa korban ke Rumah Sakit untuk mendapatkan perawatan, tetapi setelah diperiksa oleh warga, korban telah meninggal dunia," ucapnya.
Jenazah kemudian divisum di Rumah Sakit H Damanhuri Barabai.
"Kemudian tidak berapa lama Satreskrim Polres HST bersama Polsek BAU melakukan pencarian terhadap tersangka ZI dan akhirnya berhasil diamankan," tandasnya.
Sejumlah barang bukti juga diamankan mulai senjata tajam dan balok ulin yang diduga digunakan untuk menghabisi korban.
Baca juga: Sosok Kakek di Ngawi Terduga Pelaku Pembunuhan Istri, Rekayasa Penemuan Jasad Korban
“Terduga pelaku bersama barbuk sudah diamankan di Polres HST untuk pemeriksaan lebih lanjut,” lanjutnya.
Akibat perbuatannya, pelaku dapat dijerat pasal berlapis yakni Pasal 338 dan 351 KUHP untuk pidana pembunuhan dan penganiayaan dengan ancaman 15 tahun penjara.
Motif pembunuhan ini lantaran pelaku kesal dilarang menjual kambing pada malam hari.