News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

8 Fakta Kasus Inses di Bengkulu, R 3 Kali Hamil, 2 di Antaranya Keguguran, Sempat Laporkan Eks Pacar

Penulis: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

KH (21), pelaku inses di Rejang Lebong, Bengkulu, saat diamankan Polsek Bermani Ulu, Senin (18/3/2024) (kiri). Korban, R (16), saat diperiksa di Polsek Bermani Ulu, Selasa (19/3/2024) (kanan). Berikut fakta-fakta terkait kasus inses kakak dan adik di Bengkulu.

Tiba-tiba, kakaknya itu langsung memeluk korban dari belakang dan melakukan pengancaman.

Hingga akhirnya aksi bejat pelaku terhadap korban itu terjadi.

2. Hamil 3 kali, 2 di antaranya mengalami keguguran

Tak hanya satu kali saja, kejadian itu telah berulang lagi hingga akhirnya korban sempat hamil pada tahun 2021, namun mengalami keguguran.

Kemudian pada tahun 2022, korban kembali hamil hingga akhirnya melahirkan seorang anak laki-laki pada 24 November 2022.

Aksi bejat itu terus berlanjut hingga korban kembali mengalami keguguran pada tahun 2024 ini.

Saat keguguran inilah aksi bejat dan hubungan terlarang keduanya akhirnya terbongkar dan diproses secara hukum.

3. Kondisi rumah tanpa kamar

Pekerja Sosial Kementerian Sosial (Peksos Kemensos) Diana Ekawati menyebut antara korban dan pelaku itu memang sering tinggal berdua saja.

Kedua orangtuanya sering pergi ke kebun dan bahkan hingga menginap di sana.

Adapun kondisi rumahnya sendiri memang tidak ada kamar namun terdapat pembatas tapi tanpa pintu.

Sehingga apapun aktivitas di dalam rumah bakal kelihatan satu sama lain.

"Mereka sering ditinggal berdua saja, mungkin dari sanalah kejadian pertama itu bisa terjadi," jelas Diana.

Baca juga: Soroti Kasus Inses, Kepala BKKBN: Jauhi Zina Karena Kalau Sudah Dekat Tidak Bisa Setop

4. Awal mula terungkapnya hubungan inses

Kasus inses ini terungkap setelah korban R diantarkan orangtuanya berobat ke bidan desa karena sakit.

Dari hasil pemeriksaan bidan desa, korban dinyatakan mengalami keguguran.

Namun orang tua korban tidak terima, apalagi setelah itu muncul desas-desus tidak sedap di kalangan masyarakat desa.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!

Berita Populer

Berita Terkini