TRIBUNNEWS.COM - Supriatna (50), pria asal Kabupaten Cimahi, Jawa Barat, ditemukan tewas di kebun di Desa Pasirmulya, Kecamatan Majalaya, Kabupaten Karawang, Selasa (19/3/2024).
Belakangan terungkap, Supriatna merupakan korban pengeroyokan yang dilakukan 4 pria.
Keempatnya yakni RS (17), MA (23), MAH (21), dan RK (26).
RS, MA, dan MAH merupakan karyawan toko, sedangkan RK pemilik toko.
Keempat pelaku menuduh Supriatna hendak mencuri dua kardus mi instan.
Melansir TribunJabar.id, kejadian bermula saat Supriatna mendatangi toko pertama milik RK, Senin (18/3/2024).
Saat itu, pelaku menganggap gerak-gerik Supriatna mencurigakan hingga akhirnya Supriatna masuk ke toko kedua yang sama-sama milik RK.
Biasanya, pembeli masuk ke dalam toko, melakukan pembayaran, kemudian baru mengambil mi instan yang berada di luar toko.
Namun, ketika itu, Supriatna langsung memasukkan dua kardus mi instan ke dalam troli.
Oleh pelaku, Supriatna lalu diinterogasi dan dibawa masuk ke dalam rumah.
Pria yang sudah lanjut usia itu kemudian dipukuli menggunakan tangan.
Baca juga: Kakek asal Cimahi Dibunuh karena Curi Dua Kardus Mi Instan, Pemilik dan Karyawan Toko jadi Tersangka
Sekira pukul 17.30 WIB, Supriatna dibawa berputar-putar oleh para pelaku.
Saat diangkut ke dalam mobil, Supriatna masih hidup.
Namun, saat ditemukan warga dan akan diberikan pertolongan, korban meninggal dunia.
"Ada saksi yang melihat korban pada saat dibawa keluar rumah itu udah sempoyongan, diangkut (ke mobil)," ujar Kasat Reskrim Polres Karawang, AKP Abdul Jalil di Mapolres Karawang, Senin (25/3/2024), dilansir Kompas.com.
Jasad korban kemudian ditemukan oleh saksi bernama Ade Komar, Selasa (19/3/2024), saat sedang berjalan di sekitar lokasi.
"Lalu saksi melihat ada seorang mayat laki-laki dan ketika dilihat terdapat luka lebam di bagian kedua mata dan dagu juga telinga."
"Di telinga keluar darah dan akhirnya melaporkan kejadian tersebut ke piket Reskrim Polsek Majalaya," kata Kasi Humas Polres Karawang, Ipda Kusmayadi, Rabu (20/3/2024).
Jasad korban lantas dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Karawang untuk diautopsi.
Dari hasil autopsi, ditemukan sejumlah luka di bagian kepala.
Sementara penyebab kematian korban karena mengalami luka di tulang rusuknya.
"Selain ada luka di bagian kepala, dari hasil autopsi itu yang menyebabkan kematian yakni luka pada bagian tulang rusuk," ujar Kusmayadi, Rabu.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Warga Cimahi yang Tewas di Karawang Disebut Curi Mi Instan, Dipukuli Pemilik Toko di Cigondewah
(Tribunnews.com/Nanda Lusiana, TribunJabar.id/Cikwan Suwandi, Kompas.com/Farida Farhan)