News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kisah Kakek dan Anaknya Tinggal di Gubuk Bekas Pembuatan Nira, Kemenag Lumajang: Bersedia Direlokasi

Penulis: Isti Prasetya
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menapaki usia 71 tahun, Jumadi warga di Kabupaten Lumajang, pasrah tinggal di sebuah bangunan tak layak yang berada di pekarangan kebun kelapa.

Tak lama setelah Rehan lahir, Jumadi dan istri memutuskan berpisah.

Kemudian Jumadi kembali ke Lumajang dengan Rehan putranya.

Diakuinya, sebelum nenikahi Sunarsih, Jumadi pernah menikah dan dikaruniai 3 orang anak.

Ketiga anaknya dari pernikahan pertama Jumadi, tinggal tak jauh dari dusun tempat tinggalnya kini.

Namun karena kesibukan mereka, Jumadi jarang dijenguk oleh ketiga anaknya.

"Jarang untuk menyambangi ke sini, mungkin juga sedang sibuk (kerja)," ungkapnya.

Baca juga: Kisah Ibu di Sikka Melahirkan di Perjalanan, Kehujanan saat Jalan Kaki Sejauh 2 KM Menuju Puskesmas

Dapat bantuan

Jumadi tak bisa berbuat banyak untuk mencari nafkah lantaran usianya yang tidak lagi produktif.

Namun, ia bersyukur lantaran tetangganya kerap membantu untuk sekadar memberi makanan.

Jumadi merupakan keluarga penerima manfaat bantuan sosial dari pemerintah di lingkungan setempat.

Bantuan juga diterima Rehan untuk dapat gratis bersekolah dengan fasilitas antar jemput.

Dengan bantuan itu, Jumadi berharap Rehan tetap mengenyam pendidikan agar kelak mendapatkan kesuksesan.

"Rehan dapat sekolah gratis, setiap hari dijemput dan diantar pulang sama gurunya."

"Kalau sekarang yang penting bisa makan, kalau Rehan penginnya bisa sekolah terus biar sukses," harapnya.

Jumadi duduk di depan tempat tinggalnya yang tidak layak, Sabtu (30/3/2024). Ia tinggal bersama anaknya yang masih 7 tahun. (KOMPAS.COM/MIFTAHUL HUDA)
Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini