Lalu korban meninggal ada 12 orang yang semua berasal dari mobil Gran Max.
"Sedangkan untuk korban meninggal dunia untuk saat ini ada 12 orang, korban meninggal tersebut semua berasal dari mobil Gran Max," kata Effendy kepada wartawan.
Ia menambahkan, pihak kepolisian menemukan bahwa kendaraan Gran Max bermasalah.
"Pihak kepolisian akan memperdalami itu, termasuk memeriksa surat-surat dari kendaraan," ucapnya.
Diduga Ada Korban Anak-Anak
Sementara itu, Kanit SAR Karawang, Daniel Nasution menuturkan, korban meninggal seluruhnya dari mobil Gran Max.
Ia juga berujar, kemungkinan ada korban anak-anak yang turut meninggal dunia.
"Kemungkinan diduga anak-anak ada yang kita evakuasi dari bagian belakang Gran Max. Itu kita lihat dari ukuran tubuhnya," kata Daniel, dikutip dari TribunJabar.id.
Ia pun menceritakan, evakuasi mobil Gran Max cukup memprihatinkan.
Pasalnya, mobil tersebut hancur dan terbakar.
"Semua meninggal dunia dengan kondisi luka bakar di sekujur tubuh," kata dia.
Baca juga: Jasad Anak Kecil Ditemukan Tim SAR dalam Evakuasi Korban Kecelakaan Maut di Tol Cikampek KM 58
Proses evakuasi juga mengalami kendala lantaran korban dalam kondisi terjepit.
"Ada beberapa korban yang terjepit itu di bagian depan, sepertinya sopir penumpang yang di depan, makanya kita lakukan pemotongan bodi motor dulu untuk mengeluarkan korban," kata dia.
Diwartakan sebelumnya, kecelakaan melibatkan tiga kendaraan, Bus Primajasa, Gran Max, dan Terios.
Dalam kejadian tersebut, dua minibus terbakar.