TRIBUNNEWS.COM - Inilah sosok Syifa, anak pak camat di Purwakarta, Jawa Barat yang diberi mahar emas palsu oleh suami berseragam.
Sosok Syifa menjadi sorotan setelah kehidupan pernikahannya yang kini di ujung tanduk, viral di media sosial.
Pasalnya, Syifa mengajukan gugatan cerai pada suami berseragam yang ternyata telah memberinya emas palsu sebagai mahar saat keduanya menikah.
Pada pernikahan Syifa, mantan Bupati Purwakarta sekaligus anggota DPR RI, Dedi Mulyadi bahkan menjadi saksi nikah.
Anak Pak Camat
Syifa yang memiliki nama lengkap Syifa Dwi Fauziah merupakan anak dari seorang camat di Purwakarta, H Diaudin.
Dari penelusuran Tribunnews.com, Diaudin pernah menjabat sebagai camat di Kecamatan Kiarapedes dan Kecamatan Wanayasa, Purwakarta.
Diaudin juga sempat menjabat sebagai Kepala Bidang Pendidikan Menengah Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Purwakarta.
Namun, Diaudin telah meninggal pada Maret 2024.
Lulusan Unpad
Kepada Dedi Mulyadi, Syifa mengaku lulusan strata 1 (S1) jurusan Administrasi Bisnis di Universitas Padjajaran (Unpad).
Wanita berusia 26 tahun itu sukses menggondol gelar Sarjana Administrasi Bisnis (S.AB) pada 2019.
"Lulusnya tahun 2019," kata Syifa dikutip dari YouTube Kang Dedi Mulyadi Channel, Selasa (16/4/2024).
Baca juga: Diberi Mahar Emas Palsu, Anak Pak Camat di Purwakarta Langsung Gugat Cerai Suami Berseragam
Bekerja sebagai Marketing
Dari laman linkedin.com, Syifa mencantumkan sejumlah pekerjaan yang dilakoninya.
Ia sempat bekerja di PT Jaminan Kredit Indonesia (Jamkrindo) selama 1 tahun 10 bulan.
Sempat magang menjadi tim marketing, Syifa lantas bertugas menjadi Staf Klaim dan Subrogasi di Jamkrindo.
Posisinya terakhir di Jamkrindo adalah staf marketing.
Sempat berhenti bekerja setelah menikah pada Mei 2021, Syifa memutuskan kembali bekerja.
Kini, ia bekerja sebagai staf marketing di Bandung Electronic Center sejak September 2023 hingga kini.
Syifa pun membeberkan alasan mengapa ingin bekerja meski sudah memiliki suami.
"Kalau saya sudah memilih buat kerja kan berarti ada yang kurang, ada yang kosong di rumah tangga itu."
"Ya kekurangan-kekurangan itu yang mau saya bantu buat isi tadinya," kata dia.
Menikah dengan Polisi
Masih dari video tersebut, Syifa menyebut sosok suami yang menikahi dan memberinya mahar emas palsu.
Suami Syifa bernama Muhammad Agung Drajat Pratama, seorang anggota polisi yang kini bertugas di Polrestabes Bandung.
Sebelum menikah, Syifa mengaku berpacaran dengan Agung selama 4 tahun. Dan selama 4 tahun itu, ia mendapati banyak masalah dengan Agung.
"Berantem, baikan lagi, berantem, baikan lagi," ujar Syifa.
Tiga bulan setelah pacaran, keduanya memutuskan untuk bertunangan hingga akhirnya menikah 3 tahun 8 bulan kemudian.
Sudah Punya 1 Anak
Dari hasil pernikahannya dengan Agung yang disebut memberinya mahar emas palsu, Syifa sudah memiliki seorang anak perempuan berusia 2 tahun.
Namun sang anak kini tinggal di rumah sang suami. Sebab Syifa diam-diam kabur dari rumah suami dan meninggalkan anaknya.
Momen Syifa yang kabur dari rumah terjadi saat dirinya ribut dengan suami pada saat hendak bekerja dan rumah dalam keadaan dikunci.
Lalu Syifa berpura-pura sakit perut agar dibukakan pintu rumah oleh suaminya.
"Kan WC ada di luar, pas pintu dibuka aku buru-buru kabur, terus pintunya langsung dikunci lagi sama dia, jadi nggak sempet bawa anak," ungkap Syifa.
Setelah itu, Syifa pun tak pernah pulang lagi ke rumahnya dan kini tinggal bersama ibunya.
Sementara anaknya dirawat oleh pengasuh di rumah suaminya.
Saat ditanya apakah ingin kembali pada suami demi anak, Syifa dengan tegas menolaknya.
"Gak sayang sama anak? Perempuan loh, dua tahun lagi lucu-lucunya," tanya Dedi Mulyadi.
"Pasti sayang anak, tapi sayang diri sendiri lebih utama sih, karena kalau mental ibunya kenapa-kenapa kan kasihan anak," kata Syifa.
Kronologi Tahu Mahar Emas Palsu dari Suami
Semula, Syifa tak tahu, 10 gram emas yang dijadikan mahar itu ternyata palsu.
Ia baru tahu mengetahui maharnya palsu saat dibawa ke toko emas dan hendak menjual mas kawin untuk keperluan biaya.
Kemudian emas itu dicek kembali oleh pihak keluarga dan ternyata imitasi alias emas palsu.
Mengetahui hal itu, sang ayah pun langsung menanyakan pada besannya.
Sang ayah kecewa karena putrinya sudah ditipu oleh suami dan mertuanya.
Kemudian sang ayah pun memperlihatkan buktinya, di mana ia juga baru mengetahuinya.
Terlihat mas kawin yang diberikan itu berupa kalung beserta liontin dan cincin.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul Dikasih Mas Kawin Emas Palsu hingga Alami KDRT, Istri Oknum Polisi Kabur dari Rumah, Tinggalkan Anak
(Tribunnews.com/Sri Juliati) (TribunnewsBogor.com/Vivi Febrianti)