TRIBUNNEWS.COM - Seorang tukang kebun berinisial I (31) ditangkap usai membunuh Didi Hartanto (45) dan menguburnya di dalam rumah.
Pelaku bekerja di kompleks perumahan korban di Kecamatan Cihampelas, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat.
Diduga pelaku sakit hati lantaran korban belum membayar upahnya sebesar Rp300 ribu.
Setelah melakukan pembunuhan, pelaku menggali lubang di rumah korban dan memasukkan jasad ke dalamnya.
Pelaku juga mengecor lubang tersebut dan menutupnya dengan keramik.
Sepupu korban, Agus Wardoyo (57), mengatakan pihak keluarga membuat laporan orang hilang pada Sabtu (30/4/2024).
"Pada 30 Maret saya lapor ke polisi tapi saat dicek lokasi (kejadian) bersih, kemudian saya lapor lagi karena ada kecurigaan," ungkapnya, Selasa (16/4/2024), dikutip dari TribunJabar.id.
Ia mengaku curiga saat melihat posisi kasur korban serta sejumlah barang ada yang hilang.
"Laporan pertama kan orang hilang, laporan keduanya laporan temuan baru itu yaitu dugaan ada tindak pidana kekerasan apalagi ada barang yang hilang," ucapnya.
Menurutnya, pihak keluarga tidak menyangka korban dikuburkan di dalam rumah.
Keluarga sempat menggelar acara pengajian di rumah agar korban segera ditemukan.
Baca juga: Terungkapnya Aksi Keji Tukang Kebun Bunuh Pria yang Mayatnya Dicor, Rapi Hilangkan Jejak
"Bahkan ditempat itu (titik penemuan jasad korban) kita pakai untuk pengajian, persis di bawahnya itu korban dikubur," bebernya.
Sosok Korban
Korban dibunuh menggunakan benda tumpul pada Sabtu (23/3/2024) sekira pukul 23.00 WIB.
Pelaku sempat kabur ke Jakarta dan ditangkap di Cianjur, Jawa Barat, Senin (15/4/2024).
Diketahui, korban merupakan pegawai honorer di Badan Karantina Ikan dan Pengendalian Mutu (BKIPM) di bawah Kementerian Kelautan dan Perikanan Cimahi.
Korban tinggal sendiri di rumah tersebut, sedangkan keluarganya tinggal di luar kota.
Salah satu rekan kerja korban, Andriani menyatakan Didi terakhir masuk kerja pada Jumat (15/3/2024).
"Nah hari Senin kita apel pagi tidak ada, kemudian dari kita pastikan mencari dan ketahui tidak masuknya dari hari Senin itu," tukasnya.
Baca juga: Sosok Pria yang Bunuh Wanita di Apartemen Bandung, Pelaku Emosi Tarif Kencan Berubah
Ia menjelaskan korban merupakan seorang yang pendiam dan jarang membuat masalah di kantor.
"Karena selama ini memang orangnya itu enggak pernah neko-neko dan enggak banyak bicara juga," imbuhnya.
Motif Pembunuhan
Direskrimum Polda Jabar, Kombes Surawan, mengatakan korban dianiaya hingga tewas menggunakan pipa besi.
Pelaku kemudian menggali lubang di rumah korban dengan lebar 80 sentimeter dan kedalaman 50 sentimeter.
"Jadi posisi mayat saat ditemukan terkubur ditutup keramik dengan kedalaman kurang lebih 50 sentimeter," jelasnya, Selasa (16/4/2024), dikutip dari TribunJabar.id.
Selain bekerja sebagai tukang kebun, pelaku juga sering menjadi tukang bangunan sehingga dapat mengecor dan menutupi keramik jasad korban.
Baca juga: Alibi Suami yang Bunuh dan Timbun Jasad Istri sejak 2018, Rahasia Dibongkar sang Anak
"Korban dikubur biasa, kemudian ditutup dengan tanah dan atasnya dilapis dengan keramik. Untuk posisinya di dapur," imbuhnya.
Polisi masih mendalami penyebab kematian korban dan menunggu hasil autopsi di Rumah Sakit Sartika Asih Kota Bandung.
"Jadi tersangka menagih uang kerja selama dua hari sebesar Rp 300 ribu. Setelah melakukan pembunuhan, tersangka mengambil barang berharga korban," paparnya, Selasa (16/4/2024), dikutip dari TribunJabar.id.
Sejumlah barang yang diambil yakni dua sepeda motor, sertifikat rumah serta handphone korban.
Satu sepeda motor telah dijual, sedangkan satu sepeda motor lagi, sertifikat rumah dan handphone masih disimpan di rumah pelaku.
Baca juga: Kejanggalan Kasus Penemuan Jasad Wanita di Sukoharjo, Hilang sejak Malam Takbiran, Sempat Balas WA
Pelaku Ditangkap
Kapolres Cimahi, AKBP Aldi Subartono mengatakan, korban dilaporkan hilang pada Sabtu (30/3/2024).
Setelah dilakukan penyelidikan, pelaku pembunuhan ditangkap.
"Kami berhasil mengamankan seorang pria berinisial I yang diduga sebagai pelaku (pembunuhan terhadap Didi)," ungkapnya, Senin, dikutip dari TribunJabar.id.
Diduga korban dianiaya hingga tewas di rumah yang terletak di Kompleks Bumi Citra Indah.
"Kemudian korban dikubur di rumahnya di belakang dan ditutup keramik (dicor)," lanjutnya.
Berdasarkan pengakuan pelaku, jasad dicor di rumah untuk menghilangkan jejak pembunuhan.
"Kuburannya sangat rapih sekali, jadi setelah korban ini meninggal dunia, pelaku langsung menguburnya," sambungnya.
Baca juga: Detik-detik Penemuan Jasad Wanita di Sukoharjo, Warga Cium Bau Busuk, Identitas Korban Terungkap
Jasad Ditutup Keramik
Pihak keluarga sempat mencari keberadaan korban di rumah, namun tidak ditemukan hal yang mencurigakan.
"Saat itu rumah dalam kondisi rapih dan bersih, tidak ada tanda-tanda korban dikubur di rumah ini," bebernya.
AKBP Aldi Subartono menjelaskan, petugas melakukan sejumlah penyelidikan setelah mendapat laporan orang hilang dengan nama Didi Hartanto.
"Dari situ kami membentuk tim investigasi yang di-back up Direskrimum Polda Jabar untuk mencari tahu korban ini hilang secara wajar atau tidak wajar," terangnya.
Saat personel Satreskrim Polres Cimahi mendatangi rumah korban ditemukan hal janggal.
Baca juga: Penemuan Jasad Wanita di Apartemen Bandung, Dibunuh Teman Kencan, Cekcok soal Tarif
"Akhirnya korban ditemukan dikubur ditutup keramik di dalam rumahnya bagian belakang (dicor)," jelasnya.
Menurutnya, orang awam tidak akan menaruh curiga lantaran pelaku mengecor korban dengan rapi.
"Saat ini kami bersama tim Polda Jabar akan kembali melakukan olah TKP dan evakuasi mayat untuk proses pembuktian selanjutnya," pungkasnya.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Perjuangan Keluarga Cari Didi Hartanto, Ternyata Dibunuh dan Dikubur di Rumah di Bandung Barat
(Tribunnews.com/Mohay) (TribunJabar.id/Hilman Kamaluddin)