News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Begini Kronologi versi Polisi soal Siswa di Nias Selatan Tewas usai Diduga Dianiaya Kepala Sekolah

Penulis: Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor: Whiesa Daniswara
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Seorang siswa SMK di Nias bernama Yaredi Ndruru (17) tewas usai diduga dianiaya oleh Kepala Sekolah SMK 1 Siduoari, Safrin Zebua (37). Dia mengaku sempat dipukul di bagian kening sebanyak lima kali oleh Safrin dan mengalami pening. Begini kronologi versi polisi terkait siswa di Nias Selatan yang tewas usai diduga dianiaya oleh kepala sekolahnya.

Singkat cerita, pada 9 April 2024 lalu, Yaredi pun dirawat di RSUD dr Thomsen Gunung Sitoli untuk melakukan rontgen.

Kemudian, berdasarkan keterangan dokter, Yaredi mengalami luka bekas pukulan di bagian kening sehingga membuat salah satu syaraf tidak berfungsi.

Keadaan ini pun membuat kondisi korban semakin parah.

Sempat pulang, Yaredi pun kembali dirawat di rumah sakit yang sama untuk menjalani perawatan lebih intensif pada Sabtu (13/4/2024) lalu.

Sayangnya, baru dua hari dirawat di RSUD dr Thomsen, Yaredi menghembuskan nafas terakhirnya pada Senin (15/4/2024) pukul 19.30 WIB.

Padahal di hari yang sama, pihak kepolisian sempat ingin memintai keterangan Yaredi, tetapi tidak bisa lantaran korban masih dalam kondisi kritis.

Sebagian artikel telah tayang di Tribun Medan dengan judul "Pelajar di Nias Selatan Tewas Diduga Usai Dianiaya Kepala Sekolah, Sempat Kritis"

(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)(Tribun Medan/Arjuna Bakkara)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini