TRIBUNNEWS.COM - Gunung Ruang di Kabupaten Kepulauan Siau, Tagulandang Biaro, Sulawesi Utara mengalami erupsi selama dua hari berturut-turut sejak Selasa (16/4/2024) lalu.
Puncaknya, erupsi ekspolsif terakhir terjadi pada Rabu (17/4/2024) malam dan mengakibatkan adanya kolom abu hingga mencapai 3.000 meter dan disertai suara gemuruh dan gempa.
Bahkan, status Gunung Ruang dinaikan dari level III siaga menjadi level IV yaitu awas.
Lalu berikut fakta terbaru terkait erupsi Gunung Ruang:
Bantuan Disalurkan
Pasca erupsi, Kementerian Sosial (Kemensos) menyalurkan bantuan kepada 495 jiwa dari 159 kepala keluarga (KK) yang terdampak.
Dikutip dari Tribun Manado, bantuan tersebut disalurkan oleh Dit Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam (PSKBA), Kementerian Sosial dari Gudang Sentra Toumou Tou Manado, dan Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan Kesejahteraan Sosial (BBPPKS) Makassar.
Adapun beberapa paket bantuan yang disalurkan antara lain makanan siap saji, selimut, pakaian anak, tenda, dan pembalut wanita.
Selengkapnya berikut daftar bantuan yang disalurkan:
Baca juga: Kronologi Kenaikan Aktivitas Gunung Ruang, dari Gempa hingga Erupsi, Kini di Level Awas
Dari Sentra Toumou Tou
1. Makanan siap saji 800 paket
2. Lauk pauk siap saji 500 paket
3. Makanan anak 500 paket
4. Selimut 100 lembar
5. Sandang dewasa 200 paket
6. Sandang anak 150 paket
7. Family kit 160 paket
8. Kidware 100 paket
9. Tenda gulung 100 lembar
10. Tenda keluarga portable 20 unit
11. Tenda serbaguna 2 unit
Dari BBPPKS Makassar:
1. Selimut 350 lembar
2. Kasur 245 lembar
3.Pembalut wanita 600 paket
Status Darurat 14 Hari, Listrik Masih Padam
Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari mengungkapkan Bupati Kepulauan Siau Tagulandang Biaro menetapkan status tanggap darurat selama 14 hari pasca meletusnya gunung ruang di Kabupaten Kepulauan Sitaro.
"Penetapan status tanggap darurat terhitung mulai tanggal 16-29 April 2024," jelasnya Rabu (17/4/2024).
Di sisi lain, Kapolres Kabupaten Siau Tagulandang Biaro, AKBP Iwan Permadi mengungkapkan pada Kamis (18/4/2024) dini hari terjadi hujan hujan batu namun masih terpantau visual arah gunung gelap tidak terlihat api maupun petir.
"Info dari masyarakat bahwa sudah ada yang kembali ke rumah masing-masing dan ada yang masih bertahan di pengungsian dan rumah-rumah warga yang kurang terdampak erupsi serta gempa," jelasnya Kamis (18/4/2024).
Menurutnya, titik pengungsian masyarakat berada di wilayah Tagulandang Utara dan tagulandang selatan baik di rumah warga maupun di gereja-gereja yang ada.
"Personil polsek Tagulandang sudah melakukan patroli di sekitar pelabuhan dan secara visual ke arah gunung adanya abu vulkanik yang keluar," jelasnya.
Lanjutnya, lampu saat ini masih dilakukan pemadaman oleh PLN.
"Atas hasil tersebut, polsek tagulandang akan melakukan inventarisir kerusakan setelah keadaan memungkinkan," jelasnya.
Bandara Sam Ratulangi Ditutup
Bandara Internasional Sam Ratulangi di Manado, Sulawesi Utara ditutup sementara pasca dampak abu vulkanik dari erupsi Gunung Ruang.
Hal ini diungkapkan oleh General Manager Bandara Sam Ratulangi, Maya Damayanti.
Dikutip dari Tribun Toraja, Maya mengungkapkan abu vulkanik Gunung Ruang terdeteksi berdasarkan pengamatan lapangan melalui paper test yang dilakukan pada pukul 07.00 Wita hari ini (18/4/2024).
"Untuk sementara waktu, Bandara Sam Ratulangi kami tutup hingga pemberitahuan selanjutnya," ujar Maya.
Baca juga: Gunung Ruang Erupsi, Operasional Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup Sementara
Maya menyatakan bahwa tindakan ini diambil setelah koordinasi dengan Otoritas Bandara, BMKG, dan beberapa pihak terkait lainnya.
"Penghentian ini penting karena dapat membahayakan keselamatan bandara," tambahnya.
Maya menjelaskan bahwa bandara akan dibuka kembali setelah mendapat pemberitahuan selanjutnya.
Sementara itu, pihaknya sedang melakukan rapat koordinasi untuk menindaklanjuti hal-hal yang perlu dilakukan terhadap pesawat yang terdampak.
Pemberitahuan tentang penundaan keberangkatan telah disampaikan kepada penumpang melalui pengeras suara di bagian informasi Bandara Sam Ratulangi.
"Kami mohon maaf atas penundaan keberangkatan para penumpang. Ini adalah faktor alam yang tidak bisa dihindari," ungkapnya.
Jadwal penerbangan dari Manado menuju Jakarta, Makassar, dan Sorong mengalami penundaan, begitu juga dengan kedatangan penerbangan dari China dan Ternate.
Sebagian artikel telah tayang di Tribun Makassar dengan judul "Jenis-Jenis Bantuan Kemensos RI untuk Korban Erupsi Gunung Ruang di Kepulauan Sitaro Sulawesi Utara" dan Tribun Toraja dengan judul "Erupsi Gunung Ruang di Sulawesi Utara, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup"
(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)(Tribun Makassar/Christian Wayongkere)(Tribun Toraja/Donny Yosua)