TRIBUNNEWS.COM - Seorang wanita di Gresik, Jawa Timur berinisial AS (24) mengaku barang berharganya dirampok di rumahnya di Jalan Taman Ruby Perumahan Permata Suci (PPS) Gresik.
Ternyata, perampokan tersebut adalah hasil rekayasa dari AS sendiri.
Sementara barang berharga yang disebut AS dirampok, ternyata digadaikan di Pegadaian dan digadaikan oleh AS sendiri.
Hal tersebut disampaikan oleh Kasatraskrim Polres Gresik, AKP Aldhino Prima Wirdhan.
"Berdasarkan hasil penyelidikan, Handphone iPhone 13 Promax dan perhiasan (1gelang, 2 cincin, dan 1 kalung) yang dikatakan hilang oleh korban faktanya digadaikan sendiri oleh korban," ujar Aldhino.
Diketahui, AS sempat lapor polisi soal perampokan tersebut hingga pihak kepolisian melakupan penyelidikan.
Namun, saat pihak kepolisian memeriksa sejumlah rekaman CCTV di sekitar lokasi, pihak kepolisian tak menemukan kejanggalan ataupun orang yang menghampiri rumah korban saat kejadian seperti apa yang dikatakan korban.
Dari hasil analisa tersebut, pihak kepolisian ingin meminta keterangan korban kembali, namun korban justru tak dapat dihubungi dan tak diketahui keberadaannya.
"Penyidik memanggil pelapor untuk mengklarifikasi kebenaran kasus tersebut dan terbukti bahwa pelapor mengarang cerita atau membuat laporan palsu," ujarnya, dikutip dari TribunJatim.com.
Selain itu, korban juga mengaku mendapat kekerasan saat perampokan terjadi.
Pihak kepolisian menyebut, kekerasan tersebut merupakan hasil dari pertengkaran antara korban dan seseorang akibat suatu permasalah pribadi.
Baca juga: Takut Ketahuan Suami Terjerat Investasi Bodong, Ibu Muda di Gresik Mengaku Dirampok
Ditanya soal uang hasil gadai barang, Aldhino menjawab bahwa uang tersebut digunakan untuk mengganti rugi.
"Uang hasil penggadaian barang tersebut digunakan untuk mengganti rugi uang kepada seseorang yang telah diajaknya untuk melakukan investasi yang ternyata bodong."
"Alasan pelapor membuat laporan polisi dikarenakan pelapor takut diketahui oleh suami karena memiliki masalah pribadi yang belum terselesaikan," tutupnya.
Sebelumnya diwartakan, AS mengaku menjadi korban perampokan dan penganiayaan pada 15 April 2024 lalu.
AS pun melaporkan cerita palsunya tersebut ke Polsek Manyar hingga akhirnya pihak kepolisian berhasil membongkar keterangan palsu AS.
Pengakuan AS
Kini, AS pun telah diamankan polisi dan juga mengakui telah membuat cerita palsu soal perampokan.
AS atau Pesek melakukan hal tersebut lantaran takut suaminya marah.
"Sebenarnya tidak hilang atau dicuri orang, saya jual sendiri, uangnya saya berikan kepada seseorang,"
"Saya takut sama suami, karena masih menyembunyikan masalah yang belum terselesaikan," kata AS di Mapolres Gresik, Sabtu (20/4/2024).
Mengutip TribunJatim.com, meski begitu, AS tak menyebut siapa sosok yang memiliki masalah dengannya.
Diketahui, iPhone 13 Pro Max miliknya yang sempat disebut dirampok ternyata ia jual dengan harga Rp7,5 juta.
Sementara perhiasan milik dijual seharga Rp9,5 juta.
Hasil penjualan tersebut diberikan AS kepada orang yang memiliki masalah dengannya itu.
Baca juga: Viral Wanita di Gresik Ngaku Jadi Korban Perampokan, Ternyata iPhone dan Perhiasannya Dijual Sendiri
Ia menjelaskan bahwa permasalahan dengan orang itu bukan masalah utang piutang, melainkan bisnis.
Bisnis yang ia jalankan itu juga belum mendapat izin dari suaminya.
"Bisnis belum dapat izin dari suami, semua saya merahasiakan dari suami," ujarnya.
Ia juga menuturkan, luka di tubuhnya tersebut merupakan hasil dari pertengkaran dengan orang yang diajaknya berbisnis.
"Itu real masalah pribadi saya dengan seseorang," kata dia.
Meski mengalami luka karena orang lain, AS tidak akan melaporkan peristiwa tersebut ke polisi.
Diwartakan sebelumnya, seorang warga Jalan Taman Ruby Perum Permata Suci (PPS), Kecamatan Manyar, Kabupaten Gresik diduga jadi korban perampokan disertai kekerasan.
Pelaku yang lebih dari satu orang tersebut menyekap korban berjenis kelamin wanita yang juga pemilik rumah, Senin (15/4/2024) sekira pukul 18.30 WIB.
Barang berharga milik korban seperti handphone dan perhiasan pun digasak terduga pelaku.
Korban pun akhirnya membuat laporan ke polisi.
Dikonfirmasi, Kanit Reskrim Polsek Manyar Ipda Syaiful Rokhim membenarkan adanya peristiwa tersebut.
"Korban saat ini masih membuat laporan," ujarnya.
Pihak kepolisian pun melakukan penyelidikan mengenai kasus dugaan perampokan ini.
Sebanyak tiga saksi sudah dimintai keterangan.
Baca juga: Rekayasa Perampokan, Wanita di Gresik Ini Diam-diam Gadai HP dan Emas dari Suami
Pihak kepolisian pun memeriksa CCTV di sekitaran lokasi rumah korban untuk mencari siapa pelaku perampokan tersebut.
"Kami sudah coba mengecek beberapa rekaman CCTV di sekitar lokasi kejadian, namun kebetulan CCTV itu tidak menyorot ke TKP (tempat kejadian perkara). Jadi belum tampak siapa pelakunya, kami cari spot CCTV lain, masih dalam penyelidikan," kata Ipda Saiful Rokhim.
Ternyata, setelah dilakukan pendalaman, laporan mengenai perampokan tersebut merupakan laporan palsu.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Wanita Gresik Ngaku Korban Perampokan, iPhone dan Perhiasan Ternyata Digadaikan, Polisi: Ganti Rugi
(Tribunnews.com, Muhammad Renald Shiftanto)(TribunJatim.com, Willy Abraham)