TRIBUNNEWS.COM - Inilah kabar terbaru kasus seorang janda berinisial KM (28) yang ditemukan telah tinggal tulang belulang di pekarangan rumah kekasihnya di Desa Setren, Kecamatan Slogohimo, Wonogiri, Jawa Tengah.
KM yang seorang janda ini menjadi korban pembunuhan yang dilakukan oleh kekasihnya sendiri yang bernama Supriyanto (44).
Motif Supriyanto membunuh KM adalah karena korban ingin kembali rujuk dengan suaminya.
"Motif karena sakit hati, pertama karena kalau tidak salah korban menyampaikan kepada pelaku bahwa korban mau rujuk kepada suaminya," ucap Anom, saat di konfirmasi TribunSolo.com.
Sebelum pelaku membunuh korban, keduanya sempat cekcok di dapur rumah milik pelaku.
KM pun sempat menyiramkan air panas kepada pelaku.
"Mereka berada di dalam dapur, sempat cekcok dan pelaku disiram air panas oleh korban," katanya.
Setelah pelaku disiram, Supriyanto langsung membekap korban dengan sebuah handuk.
"Korban dibekap dengan handuk selama 8 menit, sampai akhirnya korban seperti orang kejang-kejang," lanjut Anom.
Setelah mengetahui korban sudah tak bernyawa, pelaku membakar jasad korban.
Jasad korban dibakar untuk menghilangkan barang bukti.
Baca juga: Kronologi Janda Muda di Wonogiri Dibunuh Pacar, Hilang Sejak Maret 2024, Dikubur di Rumah Pelaku
"Setelah mati dibakar untuk menghilangkan barang bukti tujuannya itu, tapi kenyataannya di dalam satu karung masih ada bensin," tandasnya.
Diketahui, korban ditemukan sebulan setelah dinyatakan hilang oleh keluarganya.
TribunSolo.com mewartakan korban dinyatakan hilang pada 26 Maret 2024 lalu.
KM disebut oleh keluarganya hilang secara misterius.
Sebab, korban tiba-tiba tak bisa dihubungi oleh keluarga.
"Kurang lebih hilang satu bulan," ujar Kapolres Wonogiri AKBP Andi Muhammad Indra Waspada Amirullah.
Setelah mendapatkan laporan orang hilang tersebut, pihak kepolisian lantas melakukan pencarian dan penyelidikan.
Teman dekat korban, Supriyanto (44), dicurigai pihak kepolisian.
"Tersangka sebenarnya sudah kami intai dan kami awasi," ucapnya.
Mulanya pelaku tak mengakui perbuatannya.
Namun, pihak kepolisian pun menurunkan anjing pelacak untuk mencari jejak keberadaan korban.
Benar saja, di pekarangan rumah pelaku ditemukan kerangka tulang milik korban.
"Setelah melakukan upaya penyelidikan kemudian upaya pencarian korban dengan anjing (K9) dengan menggunakan pelacak di lokasi tersebut," katanya.
Setelah korban ditemukan, akhirnya pelaku tak bisa mengelak lagi.
Baca juga: Warga Wonogiri Dihebohkan dengan Temuan Kerangka Manusia, Ada Bekas Luka Bakar
"Saat itu juga baru yang bersangkutan tidak mengelak lagi," tandasnya.
Pelaku Residivis Pembunuhan
Ternyata, pelaku adalah seorang residivis pembunuhan berencana.
Selain itu, Supriyanto juga pernah dipenjara selama 11 tahun.
AKBP Indra menuturkan pelaku adalah pekerja serabutan dan melatih silat.
"Supriyanto ini pekerja serabutan dan melatih silat, rumahnya kerap digunakan untuk berlatih silat," ujar Indra, Rabu (24/4/2024).
Mengutip TribunSolo.com, Supriyanto juga tak pernah ikut dalam kegiatan sosial di tengah masyarakatnya.
Selain itu, pelaku ternyata sudah pernah menikah dan telah bercerai sebanyak dua kali.
"Pelaku ini sudah cerai dua kali, dan keterangan dari warga setiap ada orang meninggal, nikah tidak pernah cawe-cawe berkumpul dengan warga," katanya.
Bahkan, pelaku ini terkenal tempramental atau berperilaku kasar terhadap keluarganya.
(Tribunnews.com, Muhammad Renald Shiftanto)(TribunSolo.com, Anang Maruf Bagus Yuniar)