TRIBUNNEWS.COM, GARUT - Gempa bumi dengan magnitudo 6.5 mengguncang wilayah Pantai Selatan Garut pada, Sabtu (27/4/2024) malam membuat warga panik, khawatir terjadi tsunami.
Polisi dari markas komando Polrairud Polres Garut dan Polsek Pameungpeuk juga relawan segera turun ke lokasi untuk menenangkan warga.
"Situasi di pantai Sayangheulang bisa kita lihat, untuk sementara tidak ciri-ciri bencana alam tsunami untuk pengunjung masih landai aman," ujar Bripka Faisal anggota Polsek Pameungpeuk melalui keterangan resminya.
Ia menuturkan, pihaknya juga mengajak warga tetap siaga guna mencegah hal-hal yang tidak diinginkan.
Di sisi lain di kawasan Pantai Cilauteureun sejumlah anggota Polairud dan relawan turun langsung menenangkan warga agar tidak panik usai terjadi gempa.
Warga juga diimbau berhati-hati dan tidak panik jika kembali terjadi gempa susulan termasuk untuk tetap tenang dan mengikuti petunjuk dari pihak berwenang.
"Jangan panik, gempa tidak berpotensi tsunami, tapi kamu imbau tetap siaga dan waspada," ungkap satu anggota Polairud melalui pengeras suara.
Baca juga: BMKG Ungkap Penyebab Gempa Garut yang Bermagnitudo 6,5
Gempa bumi dengan magnitudo 6.5 mengguncang wilayah Pantai Selatan Garut pada, Sabtu (27/4/2024) malam.
Lokasi gempa tersebut berada di Lok :8.42 LS, 107.26 BT (151 km BaratDaya KAB-GARUT-JABAR), dengan kedalaman 10 Km pukul 23:29:47 WIB.
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Warga Pameungpeuk Garut Sempat Panik Terjadi Tsunami,