TRIBUNNEWS.COM - Inilah kabar terbaru dari bencana banjir bandang dan tanah longsor di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, Jumat (3/5/2024) lalu.
Sejulah kecamatan di Kabupaten Luwu pun terdampak.
Banjir tersebut pun kini telah surut, namun masih menyisakan endapan lumpur di rumah warga.
Hari keempat pasca banjir, warga masih sibuk membersihkan sisa-sisa lumpur yang masuk ke rumahnya.
Maya, warga Desa Cimpu, Kecamatan Suli Maya mengaku ketinggian air yang merendam rumahnya kala itu setinggi lutut orang dewasa.
"Masih penuh lumpur. Lumpurnya sampai 39 sentimeter. Masih dibersihkan. Karena kekurangan air," jelasnya, Senin (6/5/2024).
Kata Maya, sulitnya mendapatkan air membuat proses pembersihan di rumahnya terganggu.
"Kita ambil dari seberang jalan, ada sungai. Itu yang kita pakai untuk bersihkan lumpur," akunya.
Banyak pinggiran jalan amblas karena disapu banjir.
Terpisah, Kapolda Sulsel Irjen Andi Rian R Djajadi menjelaskan, posko induk berfokus menyalurkan logistik dan mengevakuasi warga Kecamatan Latimojong.
Jenderal bintang dua itu mengaku besok dirinya bersama Pangdam Kodam Hasanuddin, Mayjen Bobby Rinal Makmun.
"Besok, fokus kita adalah membuat pos penanganan bencana di Lapangan Kecamatan Latimojong. Saya dan Pak Pangdam Hasanuddin akan ke atas. Begitu juga tadi, enam tenaga kesehatan sudah kita kerahkan kesana," tutupnya.
Artikel ini telah tayang di Tribun-Timur.com dengan judul Kekurangan Air, Warga Cimpu Luwu Sulsel Kesulitan Bersihkan Endapan Lumpur Pasca Banjir