TRIBUNNEWS.COM - Berita terkini aktivitas vulkanik Gunung Semeru di Jawa Timur telah diperbarui.
Gunung Semeru telah mengeluarkan tujuh kali gempa letusan atau erupsi menurut pemantauan Kementerian ESDM per per Rabu (8/5/2024) pukul 06.00 WIB-12.00 WIB.
Tujuh kali erupsi terjadi selama 75-117 detik.
Selama enam jam pemantauan, Gunung Semeru juga memperlihatkan sekali gempa hembusan selama 41 detik.
Kemudian, Gunung semeru juga mengeluarkan sekali gempa tektonik jauh dengan lama gempa 36 detik.
Data tersebut dirilis oleh Kementerian ESDM melalui laman magma.go.id dalam laporan aktivitas gunung api di Indonesia.
Adapun Gunung Semeru mengalami peningkatan status vulkanik dalam beberapa hari terkahir.
Senin (6/5/2024) lalu, Semeru erupsi dan melontarkan asap kelabu setinggi 700 meter dari puncak Mahameru pada dinihari.
Kemudian pada Senin malam hari mengeluarkan asap dengan tinggi 800 meter di atas puncak.
Saat ini Semeru masih berstatus Level III atau Siaga.
Kementerian ESDM berikut perangkat yang bersingungan dengan Gunung Semeru pun menyampaikan imbauan agar wakta tetap siaga.
Baca juga: Hampir 6 Ribu Orang Telah Dievakuasi Akibat Erupsi Gunung Ruang
Termasuk mewaspadai potensi awan panas hingga lahar di sungai atau lembah yang berhulu pada puncak Gunung Semeru.
Berikut rekomendasinya:
1. Tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 13 km dari puncak (pusat erupsi).