Laporan Wartawan TribunSolo.com, Andreas Chris Febrianto Nugroho
TRIBUNNEWS.COM - Dua korban penipuan order fiktif takjil Masjid Raya Sheikh Zayed Solo merugi ratusan juta dan terlilit utang.
Meski pelaku penipuan telah ditangkap, mereka belum dapat kepastian terkait uang ganti rugi.
Selama sebulan, dua pengusaha catering itu mengirimkan 800 makanan buka puasa ke Masjid Raya Sheikh Zayed Solo.
Untuk menutup biaya pembuatan makanan, mereka rela berutang.
Slamet pemilik Vio Catering dan Supodo pemilik Adila Catering, korban prank takjil kini mengaku kebingungan.
Ditemui TribunSolo.com, bahkan setidaknya rata-rata kedua korban kini harus menanggung utang modal sampai Rp 300 jutaan.
Kuasa hukum kedua korban, Kalono mengatakan bahwa saat ini kliennya sampai dikejar oleh penagih hutang.
Salah satunya Supodo yang harus berurusan dengan pihak bank karena meminjam uang untuk modal usaha katering.
"Akibat penipuan tersebut, rumahnya pak Podo (Supodo) terancam disita bank," ujar Kalono dalam jumpa pers di Cemani Sukoharjo, Rabu (8/5/2024).
Oleh karena itu, baik pihak Kalono yang mewakili kantor bantuan hukum MK dan Yayasan Ababil memberikan bantuan pendampingan secara gratis.
Tak hanya itu saja, bahkan kini Yayasan Ababil juga membuka donasi untuk kedua korban prank takjil tersebut agar bisa melunasi utang akibat penipuan yang dialami oleh kedua korban.
Baca juga: Sosok Eko, Pelaku Order Fiktif Takjil Masjid Zayed Solo, Tipu Mertua hingga Rugi Ratusan Juta
"Kami membuka kotak infaq melalui rekening BSI atas nama yayasan Ababil Hilaladnan dengan nomor rekening 5008880092," sambungnya.
Dalam kesempatan yang sama Supodo dan Slamet mengaku telah berupaya mencari bantuan termasuk kepada pihak Masjid Sheikh Zayed, Bupati Sukoharjo Etik Suryani hingga Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka terkait masalah yang mereka hadapi.
"Kami berdua juga sudah berupaya mengirim surat permohonan bantuan dan solusi kepada Bapak Wali Kota Surakarta, pengurus Masjid Zayed dan juga Ibu Bupati Sukoharjo" ujar Supodo.
Namun sampai saat ini yang merespon permohonan kedua korban diakui Supodo baru Bupati Sukoharjo yang telah menggelar audiensi dengan mereka.
Sebagai informasi, Slamet dan Supodo merupakan korban prank takjil dan makanan buka puasa dengan pelaku E yang kini telah ditahan di Polresta Solo.
Setidaknya kedua korban harus menelan kerugian mencapai Rp 960 juta akibat prank takjil tersebut.
Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Terlilit Utang Ratusan Juta, Korban Prank Takjil Masjid Zayed Minta Tolong Gibran & Bupati Sukoharjo