TRIBUNNEWS.COM - Seorang balita di Medan, Sumatra Utara bernama Ardziki Pratama Nasution (5) menjadi korban pembunuhan yang dilakukan ayah tirinya sendiri, Muhammad Baginda Siregar (26).
Kasus pembunuhan terjadi pada Maret 2023 lalu dan baru terungkap setelah setahun.
Jasad korban dibuang ke Tapanuli Utara menggunakan mobil dengan bantuan ibu kandung korban, Ardila Hakim serta paman korban, Raj Samjani Siregar.
Ayah kandung korban, Riski Kurniawan Nasution (28), mengungkapkan awal mula membongkar kasus pembunuhan terhadap anaknya.
Awalnya, kata Riski, pada 1 Mei 2024 ia mendapat kabar dari sepupu mantan istrinya kalau anaknya sudah meninggal dunia. Namun saat itu belum jelas meninggal kenapa.
Lantas ia mencari tahu kebenarannya melalui ibu dan kakaknya, karena kebetulan Riski bekerja di Jakarta.
Tiga hari berselang, tepatnya 3 Mei, barulah mantan istrinya Ardila Hakim, mengirim ke Riski dan ngaku kalau anak mereka sudah meninggal dunia.
Namun saat itu, Ardilla berbohong. Ia menyebutkan korban meninggal karena sakit kejang akibat demam tinggi.
Disebut Ardila, jasad korban dimakamkan di sekitaran Kampung Kolam, Deli Serdang.
Tidak percaya begitu saja, Riski kembali mencari tahu melalui sepupu mantan istrinya dan mendapat kabar kalau anaknya tewas dibunuh suaminya kedua mantan istrinya bernama Muhammad Baginda Siregar.
Baca juga: Peran 3 Tersangka Pembunuhan Balita di Medan, Ayah Tiri, Ibu Kandung hingga Paman Terlibat
"Kemudian dia bilang anak kami meninggal karena step dan dikubur di kampung kolam. Setelah itu sudah cerita, sebenarnya saya sudah tahu kebenarannya bagaimana. Tapi saya pancing dia coba cerita dan supaya dia ketemu dengan keluarga saya, kayak saya,"ungkap Riski, saat diwawancarai di kediamannya di Jalaj Eka Budi, Kecamatan Medan Johor, Sabtu (11/5/2024) siang.
Setelah mendapat kabar dari Ardila kalau anak mereka tewas akibat demam tinggi, Riski mencoba membujuk supaya mantan istrinya mau bertemu dengan kakaknya di Polsek Medan Timur.
Kemudian Ardila mendatangi mantan kakak iparnya dan disinilah terungkap kalau Ardziki Pratama Nasution tewas dibunuh bapak tirinya sejak 9 Maret 2023 lalu.
Usai mendengar kabar dari kakaknya kalau anaknya tewas dibunuh bapak tirinya, pada 4 Mei Riski pulang ke Medan dari Jakarta.
Kemudian pada Senin 6 Mei lalu, Riski membawa langsung mantan istrinya bernama Ardila Hakim ke Polda Sumut dan menyerahkannya ke Subdit IV Renakta Ditrreskrimum.
Di sini terungkap rupanya anak mereka tewas akibat dipukul, dibanting Baginda Siregar akibat mengadu kalau Ardila kerap video call dengan pria lain.
Sayangnya meski sudah ketahuan, ia membantah sehingga Muhammad Baginda Siregar meluapkan kekesalannya kepada anak tirinya.
Baca juga: Alasan Ibu di Riau Tega Beri Kopi Beracun ke Anak Tiri: Akui Suami KDRT, Marah-marah Tak Jelas
"Untuk motif, katanya kare si Tama (anak kami) ngadu ke ayah tirinya “adek nampak mama telponan sama cowok,"ungkapnya.
Polisi yang saat itu menerima laporan Riski, langsung memeriksa Ardila Hakim.
Kemudian malam harinya Polisi menangkap Muhammad Baginda Siregar, disusul keesokan harinya menangkap adiknya bernama Raj Samjani Siregar.
"Saya pulang ke Medan tanggal 4 Mei. Hari senin tanggal 6 saya bawa dia ke Polda Sumut."
Riski Kurniawan Nasution dan Ardila Hakim menikah pada tahun 2017 lalu dan berpisah pada tahun 2021.
Buah pernikahan melahirkan anak pertamanya bernama Ardziki Pratama Nasution, yang tewas di usia 5 tahun 10 bulan pada 9 Maret 2023 lalu.
Selama beberapa tahun belakangan, ketika Riski menanyakan kabar anaknya ke Ardila, ia selalu menolak memberi kabar.
Baca juga: 4 Fakta Ibu Tiri di Riau Beri Kopi Campur Racun Tikus untuk Anak, Kini jadi Tersangka & Ditahan
Bahkan, diduga yang membalas pesan singkat ialah Baginda Siregar.
"Dia bilan “aku sudah punya sumai. Gak usah kau campuri rumah tangga aku,"kata Riski menirukan.
Saat ini Polisi sudah menangkap Muhammad Baginda Siregar (26), Raj Samjani Siregar (24) dan Ardila Hakim (26) tersangka pembunuhan balita 5 tahun bernama Ardziki Pratama Nasution.
Muhammad Baginda Siregar adalah pelaku yang membunuh korban hingga tewas.
Sementara Ardila Hakim ibu kandung korban dan Raj Samjani Siregar orang yang turut serta membuang mayat balita tersebut dari Kota Medan ke Jalan Lintas Sipirok, Desa Pansur Napitupu, Kecamatan Siatas Barita.
Riski berharap proses hukum terhadap ketiganya bisa berjalan seadil-adilnya.
"Semoga proses hukum adil supaya Tama tenang."
Artikel ini telah tayang di TribunMedan.com dengan judul Ayah Kandung dari Anak yang Tewas Dibunuh Bapak Tiri Bongkar Fakta Terbaru, Mantan Istri Katakan Ini