TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Baru-baru ini warga Tapanuli Utara, Sumatera Utara digegerkan dengan beredarnya video dan foto syur diduga pejabat setempat bersama seorang ASN wanita.
Video dan foto syur tersebut menjadi perbincangan publik setelah beradar di media sosial.
Dalam foto yang beredar di media sosial, terlihat seorang pria yang diduga pejabat teras di Tapanuli Utara tanpa mengenakan baju sedang duduk memeluk seorang wanita cantik.
Di foto yang lain pria tersebut terlihat melakukan tindakan senonoh dengan wanita.
Disebut-sebut, gambar tersebut diambil di sebuah ruangan milik pemerintah di Kota Tarutung.
Menyikapi video syur tersebut, Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) Cabang Tarutung pun menggeruduk Kantor Bupati Tapanuli Utara dan Polres Tapanuli Utara (Taput), Rabu (3/5/2024).
Aksi unjuk rasa ini dimulai dari menara lonceng Tarutung sebelum menuju Kantor DPRD Kabupaten Taput.
Baca juga: Eks Bupati Tapanuli Utara Sebut Warga Humbahas Ingin Pembangunan Era Jokowi Diteruskan
Massa menyampaikan kondisi Taput memprihatinkan akibat ulah pejabat teras Pemkab Taput yang memperlihatkan aksi asusila yang terekam dalam bentuk video dan gambar.
Padahal, Tarutung, ibukota Tapanuli Utara dikenal sebagai kota wisata rohani dengan hadirnya ikon Salib Kasih Tarutung dan menjadi lokasi kantor pusat HKBP.
Dalam unjuk rasa tersebut, Ketua GMKI Cabang Tapanuli Utara Belaster Bolastua Purba mengetengahkan sejumlah tuntutan, termasuk memecat dan memberhentikan pejabat Taput yang diduga sebagai pelaku mesum pada video.
"Kita meminta agar DPRD Taput memanggil dan memeriksa Sekda Taput apakah benar-benar melakukan hal tak senonoh," ujarnya dalam video yang diperoleh tribun-medan.com, Jumat (10/5/2024).
Baca juga: Eks Bupati Tapanuli Utara Bersyukur Pemilu 2024 Berlangsung Damai Tanpa Gejolak
Pihaknya juga sudah menyampaikan tuntutannya ke pihak DPRD dan Polres Tapanuli Utara.
"Kepada Polres juga kami minta agar menangis dan menyelidiki apakah benar dalam video itu adalah Sekda Taput. Hal ini juga kita sampaikan kepada Pj Bupati Tapanuli Utara," sambungnya.
"Kita minta juga Pj Bupati Taput meminta Kemendagri memecat Sekda Taput. Kami tidak mau orang seperti itu tinggal di Taput karena ini adalah kota wisata rohani," tuturnya.
Terpisah, Kasi Humas Polres Taput Aiptu Walpon Baringbing memberikan respons terkait aksi GMKI.
"Saat melaksanakan aksi Unras GMKI ada diserahkan berkas yang berisikan beberapa tuntutan mereka yang diterima oleh Polres Taput," ujar Aiptu Walpon Baringbing.
Pihaknya juga masih melakukan penyelidikan terkait adanya dugaan video mesum yang pemerannya mirip pejabat di Pemkab Taput.
"Salah satunya mengenai adanya informasi video mesum mirip Sekda Taput. Terkait dengan hal itu, kita masih melakukan penyelidikan tersebut untuk menemukan fakta yang sebenarnya, apakah benar ada video mesum mirip sekda itu," ujarnya.
"Langkah-langkah untuk itu sudah mulai kita telusuri," katanya.
Namun, hingga berita ini diterbitkan, pihak tribun-medan.com (tribun network) masih berupaya mengonfirmasi hal tersebut kepada pihak terkait.
Sementara itu, Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Utara, Hassanudin menyerahkan proses hukum kasus tersebut kepada pihak berwenang.
"Silakan pihak berwenang (melakukan proses) sesuai aturannya," katanya di Medan, Senin (13/5/2024).
Ia mengaku dirinya belum melihat video dan foto yang viral tersebut.
Ia pun mengatakan untuk sanksi bagi ASN sudah ada aturan tersendiri.
"Sudah ada ketentuannya," tutur ucapnya.
(tribunnews.com/ tribunmedan.com/ maurits pardosi)
Sebagian dari artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul Buntut Video Mesum Diduga Pejabat Teras Pemkab Taput, GMKI Gelar Unjuk Rasa