TRIBUNNEWS.COM - Insiden pesawat Tecnam P2006T jatuh di Lapangan Sunburst, BSD, Serpong, Tangerang Selatan, Banten, menewaskan 3 orang, Minggu (19/5/2024).
Para korban adalah pilot, co-pilot dan engineer.
Jenazah ketiga korban telah diserahkan kepada keluarga masing-masing yang datang ke Instalasi Kedokteran Forensik Rumah Sakit (RS) Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Senin (20/5/2024).
Jenazah Pulu Darmawan (pilot) dipulangkan ke Semarang, Jawa Tengah, Suanda (co-pilot) dipulangkan ke Cirebon, Jawa Barat dan Farid Ahmad (engineer) dibawa ke Bandung Barat.
Farid Ahmad (34) meninggalkan seorang istri dan tiga orang anak.
Ia adalah warga Kompleks Grand Villa Cihanjuang Nomor 6, Kampung Cisasawi, RT 01/05, Desa Cihanjuang, Kecamatan Parongpong, Bandung Barat.
Kepala desa setempat, Gagan Wirahma, mengatakan para pelayat telah mendatangi rumah duka setelah mendapat kabar kecelakaan pesawat.
"Semalam memang simpang siur, tapi akhirnya kami pastikan yang bersangkutan warga kami di Kampung Cisasawi," ujarnya, Senin, dikutip dari TribunJabar.id.
Ia sempat kaget ketika mendapat kabar pesawat jatuh dengan salah satu korban bernama Farid Ahmad.
"Terus pada hari ini saya mengunjungi rumah duka, Pak Farid Ahmad. Ternyata benar beliau yang mengalami kecelakaan pesawat di Tangerang Selatan," sambungnya.
Istri Farid Ahmad berangkat ke Jakarta untuk menjemput jenazah korban.
Baca juga: Ini Langkah KNKT dalam Melakukan Investigasi Jatuhnya Pesawat di BSD Tangsel
"Jadi saat ini kami masih menunggu kedatangan jenazah almarhum. Kalau yang datang ke sana itu istrinya dan beberapa anggota keluarga korban," tuturnya.
Setelah jenazah tiba, proses pemakaman akan dilakukan di TPU Cisasawi.
"Sesuai permintaan dari pihak keluarga karena korban sudah tinggal di sini selama empat tahun," katanya.