TRIBUNNEWS.COM, PURWAKARTA - Tiga truk dan dua sepeda motor terlibat dalam kecelakaan maut di Jalan Arteri Darangdan penghubung Purwakarta-Bandung tepatnya di depan Masjid Al-Falah, Kecamatan Darangdan, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat pada Kamis (23/5/2024) siang.

Kendaraan tersebut adalah truk kontainer nopol Z 9257 MG, kendaraan box nopol D 9844 AH, Sepeda motor Vario nopol T 5675 CA, Honda Beat T 2202 JF dan Truk Fuso bermuatan kardus nopol Z 9505 HB.

Akibat kecelakaan tersebut, dua pemotor tewas dan enam orang luka-luka.

Baca juga: Bus Study Tour di Lampung Alami Kecelakaan, Penyebab Diungkap Polisi hingga Imbauan dari Disdikbud

Berdasarkan keterangan Deni (48) pengemudi Truk Fuso dengan nomor polisi Z 9505 HB mengaku bahwa kendaraannya mengalami rem blong.

Ia menyebutkan bahwa saat itu sedang bertugas mengantar muatan dus dari Bandung menuju Karawang.

"Jadi di lokasi kejadian itu kan jalan turunan terus berkelok. Nah pas sekitar di lokasi itu rem engga berfungsi, sudah loss gitu, rem angin juga engga ada," ucap Didin saat diwawancarai Tribunjabar.id di Mapolres Purwakarta, Kamis (23/5/2024).

Dirinya mengaku sudah berusaha membanting stir ke rumah warga agar tidak menimbulkan kecelakaan beruntun.

"Sudah berusaha untuk banting stir, tapi karena kondisi jalanan padat, setelah menghindar beberapa kendaraan juga, akhirnya mobil tuh terguling ke kanan terus merosot ke bawah sampai nabrak truk box," ucapnya.

Informasi yang didapat Tribunjabar.id dari Unit Laka Lantas Polres Purwakarta, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 11.00 WIB. Mobil yang dikendarai oleh Didin sedang melintas dari arah Bandung menuju Jakarta.

Namun, saat di lokasi kejadian, kendaraan yang mengangkut muatan dus tersebut mengalami rem blong hingga menabrak dua sepeda motor dan dua truk lainnya.

Baca juga: Kronologi Kecelakaan Maut Bus Rombongan Study Tour di Tol Jombang, Guru dan Kernet Tewas

Peristiwa itu menyebabkan Husni (25) dan Hadi Suretno (29) warga Plered, Kabupaten Purwakarta yang merupakan dari kendaraan sepeda motor meninggal dunia.

Sementara itu, enam orang alami luka-luka dan kini sudah dilarikan ke RSUD Bayu Asih untuk mendapatkan perawatan medis.(*)

Warga menduga ada gempa

Sejumlah warga yang tinggal di sekitar lokasi kejadian dikejutkan dengan suara gemuruh saat peristiwa kecelakaan maut tersebut.

Asep (48) tak menyangka, suara gemuruh yang terdengan ternyata berasal dari kecelakaan beruntun yang terjadi di depan rumahnya dan menelan korban tewas 2 orang.

Baca juga: Kronologi Kecelakaan Maut Bus Rombongan Study Tour di Tol Jombang, Guru dan Kernet Tewas