TRIBUNNEWS.COM - Aksi penembakan dan pembakaran sejumlah bangunan terjadi di Kampung Madi dan Kampung Kopo, Distrik Paniai Timur, Kabupaten Paniai, Papua Tengah, Selasa (21/5/2024) malam.
Diduga dalang dari aksi kerusuhan yakni Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB)-Organisasi Papua Merdeka (OPM) Kodap IV Paniai.
Sebanyak 15 kios dan lima bangunan sekolah dibakar.
Kontak senjata antara TPNPB OPM dan aparat TNI sempat terjadi sehingga situasi semakin mencekam.
Aparat TNI juga mengevakuasi para warga di Kampung Madi dan Kampung Kopo.
Pada Rabu (25/5/2024), kondisi keamanan berangsur membaik dan para pasukan OPM dapat dipukul mundur.
Salah satu anggota TPNPB OPM dapat ditangkap dalam keadaan kritis dan dievakuasi ke RSUD Paniai.
Kepala Operasi Satgas Damai Cartenz, Kombes Faizal Ramadhani, mengatakan anggota TPNPB OPM yang ditangkap bernama Basoka Lawiya.
Ia memiliki jabatan penting di TPNPB OPM wilayah Paniai.
"Ditemukan satu anggota KKB atas nama Basoka Lawiya alias Masyarakat Kogoya yang perannya adalah ajudan pimpinan KKB Undius Kogoya."
"Ia meninggal ketika dibawa ke rumah sakit," ungkapnya, Rabu, dikutip dari TribunPapua.com.
Baca juga: OPM Kembali Berulah, Kali Ini Tembak Mati Warga Sipil di Intan Jaya
Menurut Faizal, KKB di bawah pimpinan Undius Kogoya bermarkas di Intan Jaya.
Dalam beberapa hari terakhir, mereka melakukan penyerangan ke Kabupaten Paniai.
Sebelumnya, Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol Ignatius Benny Ady Prabowo, menyatakan ada satu anggota OPM yang ditangkap dalam kerusuhan di Paniai.
“Pada Rabu (22/5/2024) sekitar pukul 05.45 WIT Satu anggota KKB tersebut ditemukan dalam kondisi luka berat yang berada di got atau parit TKP pembakaran kios,” jelasnya.
Sejumlah barang bukti yang diamankan dalam kerusuhan ini yakni satu magazine, satu teleskop dan tiga unit handphone.
Kerusuhan berawal ketika dua anggota OPM mendatangi kios warga menggunakan sepeda motor.
Baca juga: Kronologi Lengkap Serangan Brutal OPM Tembak Warga & Bakar Gedung Sekolah, Ajudan Pentolan KKB Tewas
Mereka berpura-pura membeli rokok dan mulai melakukan penembakan.
“Setelah menerima rokok tersebut, seorang anggota OPM mengeluarkan senjata api dan langsung melakukan penembakan," tuturnya.
Penjaga kios yang bernama Arwin (34) dapat menyelamatkan diri.
Penyerang kemudian dilanjutkan dengan menyasar kios warga lain.
“Setelah membakar kios, kemudian melanjutkan aksinya dengan membakar beberapa gedung sekolah yang berada di Kampung Madi, Distrik Paniai Timur,” tambahnya.
Sebanyak 23 warga telah dievakuasi, terdiri dari sembilan laki-laki, 10 perempuan, dan empat anak-anak.
Meski kondisi keamanan berangsur membaik, aparat masih bersiaga terhadap serangan susulan.
“Sampai saat ini personel gabungan TNI-Polri masih bersiaga di seputaran pertigaan Kopo guna mengantisipasi aksi lanjutan dari KKB,” tukasnya.
Sebagian artikel telah tayang di TribunPapua.com dengan judul 1 Anggota OPM Ditangkap TNI-Polri, Pelaku Pembakaran dan Penembakan di Paniai
(Tribunnews.com/Mohay) (TribunPapua.com/Hendrik Rikarsyo)