News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pengakuan Pelaku Perampokan ATM di Bogor, Uang Hasil Curian Dibawa Kabur Pelaku Lain

Editor: Abdul Muhaimin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi atm. Pemimpin dari sindikat pembobol minimarket di wilayah Desa Bojong Nangka, Kecamatan Gunungputri, Kabupaten Bogor ternyata pernah berurusan dengan polisi sebelumnya.

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Muamarrudin Irfani

TRIBUNNEWS.COM - Sebanyak 3 pelaku perampokan minimarket di Kecamatan Gunungputri, Kabupaten Bogor, Jawa Barat ditangkap.

Satu pelaku lain yang berinisial B atau si Black hingga kini masih buron.

Tiga pelaku yang ditangkap yakni AMM, DAS dan FS.

AMM selaku ketua komplotan menjelaskan bahwa seharusnya hasil pembobolan tersebut, dibagikan kepada para pelaku.

Masing-masing mendapat uang hasil curian Rp 70 - 80 Juta.

Namun sebagian uang terlanjur dibawa kabur pelaku Si Black yang kini masih diburu Polisi.

"Yang dibawa kabur ama teman itu lebih uangnya. Termasuk uangnya si perempuan itu dibawa kabur. Nama yang kabur itu Si Black," ungkapnya.

Pemimpin dari sindikat pembobol minimarket ternyata pernah berurusan dengan polisi sebelumnya.

"Sebelumnya di Jawa Tengah Pak. Ketangkap Pak," ujar pria berkepala plontos tersebut, Senin (27/5/2024).

Sambil terus tertunduk menghindari sorotan kamera wartawan, pria tersebut mengaku menyesal dan tak akan mengulangi perbuatannya.

Terlebih, kakinya sudah dikasih tanda bekas timah panas.

Baca juga: Peran 3 Wanita Pelaku Perampokan di Bogor, 2 Orang Beraksi di Dalam Rumah

Mendengar pernyataan tersebut, AKBP Rio Wahyu Anggoro mengingatkan kepada pelaku agar tidak melakukan pelanggaran hukum di kemudian hari.

"Jadi kita lihat bahwa ini adalah kapten. Nah ini berarti residivis yang coba-coba masuk ke Kabupaten Bogor. Jangan terjadi lagi seperti ini, dia (AMM) udah janji," katanya.

Kapten dari sindikat pencurian dengan pemberatan inipun diberi hadiah timah panas oleh pihak kepolisian karena berusaha melarikan diri saat diamankan.

Kemudian pelaku lainnya yakni DAS pun terus menunduk saat dihadirkan saat press conference pengungkapan kasus.

Dengan suara lirih, DAS mengaku sangat menyesali perbuatannya.

"Udah punya anak, anak sekarang tinggal di Depok. Saya kasian ama anak istri Pak," katanya.

Sementara itu, pelaku wanita yakni FS juga terus menundukkan kepalanya.

Wanita tersebut mengaku tinggal di wilayah Depok tanpa suami karena tela meninggal dunia.

Baca juga: Penyandang Disabilitas di Wonosobo Nyaris Jadi Korban Perampokan, Korban Dibekap Bantal, Kini Trauma

"Di Depok, sudah punya anak. Suami sudah meninggal pak," ucap FS.

Lebih lanjut, AKBP Rio Wahyu Anggoro mengatakan tidak akan memberikan ruang terhadap aksi kriminal di wilayah Bumi Tegar Beriman.

"Jadi kasus ini menjadi perhatian kita semua, semoga ini tidak terjadi lagi dan saya akan menugaskan anggota melakukan peningkatan patroli dan juga melakukan penangkapan apabila tertangkap tangan oleh masyarakat maupun aparat Polri lainnya," katanya.

Untuk diketahui, peristiwa pembobolan minimarket di wilayah Kecamatan Gunungputri, Kabupaten Bogor itu terjadi pada 20 Mei 2024.

Dalam kejadian pembobolan minimarket di Gunungputri ini, kawanan empat maling ini malah membuat ruko yang mereka sasar terbakar.

Mereka ini awalnya sudah menyiapkan rencana matang dengan menyewa rumah di samping minimarket.

Dari dalam rumah yang disewa itu, mereka melakukan pembobolan dinding yang dilakukan 3 pelaku.

Baca juga: IPW Soroti Kasus Perampokan di Klinik Richard Lee, Desak Kapolresta Padang Tegakkan Hukum

Sementara 1 pelaku seorang perempuan berperan mengangkut barang hasil curian.

"Pelaku menyewa sebuah rumah di sebelah toko tersebut dan melakukan pembobolan dari rumah tersebut menembus ke minimarket dari sebelah," ujar Kapolres Bogor AKBP Rio Wahyu Anggoro, Senin (27/5/2024).

Setelah berhasil membobol dinding, mereka masuk ke dalam minimarket dan langsung menggasak uang di dalamnya.

Seperti uang di dalam mesin ATM dan uang di brankas minimarket.

Saat pelaku mencoba membuka brankas uang, nasib sial lagi-lagi menghampiri.

Ketika mereka mencoba membobol brankas dengan mesin las, hal itu malah menyebabkan kebakaran.

"Pada saat melakukan pengelasan terhadap ATM yang ada di dalam, terjadi korsleting listrik dan terbakar di TKP. Karena kebakaran tersebut mereka kabur," ungkapnya.

Baca juga: Viral Uang Ratusan Juta Berhamburan di Jalanan Jambi, Sengaja Dibuang Pelaku Perampokan

Dari hasil pembobolan minimarket itu, kawanan maling pimpinan AMM ini berhasil membawa kabur uang hingga sekitar Rp 300 jutaan.

Namun yang berhasil disita Polisi setelah dilakukan penangkapan hanya Rp 30 Juta sisanya setelah dipakai untuk foya-foya dan yang lain-lain.

Namun sebagian besar uang itu justru dibawa kabur si pengkhianat di kelompok maling ini, yaitu B alias Si Black.

Artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul Kapten Pembobol Minimarket di Gunungputri Bogor Kini Ketakutan, Kakinya Sudah Dikasih Tanda

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini