"Jadi di depan itu akan banyak sekali sampah, polutan. Itu pasti bakalan butuh ilmu lingkungan," katanya.
Sementara Fajar mendapat beasiswa di empat perguruan tinggi ternama luar negeri. Empat universitas tersebut.
Yaitu, The University of Sydney (teknik sipil), Curtin University (teknik pertambangan dan mineral), The University of Queensland (teknik sipil), dan Wageningen University and Research (teknik lingkungan).
Baca juga: Beasiswa BSI Scholarship Pelajar 2024 untuk Siswa Kelas 11, Beri Uang Saku Rp300 Ribu per Bulan
Fajar memilih untuk melanjutkan pendidikannya di University of Sydney jurusan teknik sipil. Jurusan teknik sipil University of Sydney berada di top 20 terbaik di dunia.
"Di situ juga ada spesialisasi di bidang sistem transportasi yang saya sukai dan kebetulan fasilitas yang ada di universitas itu cukup untuk membantu saya untuk meningkatkan potensi di bidang itu," ujar Fajar.
Fajar kelak ingin berkecimpung di pengembangan sistem transportasi tumbuh saat menghabiskan masa kecil di Jakarta. Ia terpukau menyaksikan proses pembangunan Mass Rapid Transit (MRT) yang tengah berlangsung.
"Pembangunannya, strukturnya, desainnya, saya sangat tertarik. Mungkin suatu saat saya bisa membangunnya di kampung halaman saya, Tegal," tuturnya.
Adapun beasiswa prestisius ini diberikan oleh Kemendikbudristek. Prestasi ini menunjukkan bahwa Solo memiliki potensi besar dalam melahirkan generasi muda yang cerdas dan berdaya saing global.