News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kemarian Vina Cirebon

Kesaksian Aep yang Melihat Pegi Cs Lempari Eki dan Vina Diragukan, Jarak Warung dan TKP Cukup Jauh

Editor: Eko Sutriyanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Aep (30), warga Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi menjadi saksi yang melihat kejadian Vina dan Eky diserang sekelompok remaja di Jalan Perjuangan, Kota Cirebon, Jawa Barat

TRIBUNNEWS.COM, CIREBON -   Terkuak dua kejanggalan dalam pengakuan Aep yang menjadi saksi kunci dalam kasus Vina Cirebon.

Sebelumnya Aep mengaku melihat saat para pelaku melempari batu dan mengejar Eki dan Vina.

Aep bercerita malam pukul 21.30 WIB ia keluar untuk membeli rokok di samping SMP 11 Cirebon.

"Saya lagi beli rokok, jajanan di warung samping SMP 11," kata Aep saat diwawancara Dedi Mulyadi.

Saat di warung, Aep mengaku melihat motor Eky dan Vina.

Ketika itu kelompok pemuda yang kini jadi terpidana kemudian melempari Eky dan Vina.

Baca juga: Ketimbang Hapus 2 DPO Kasus Vina, Hotman Lebih Terima Polisi Akui Belum Berhasil Tangkap Pelaku

"Ada motor korban lewat, terus dilemparin batu dia langsung kabur terus dikejar sama anak muda yang biasa nongkrong di situ," kata Aep.

Melihat kejadian itu Aep mengaku langsung pulang.

"Saya juga takut, saya pulang lagi. Yang ngejar motor 4 boncengan. Saya takut, saya pulang," katanya.

Namun pada kenyataannya, warung yang ada di kawasan tersebut hanya ada di dalam gang dan di seberang SMP 11 Cirebon.

"Udah jualan tapi gak tahu apa-apa," kata ibu pemilik warung.

Warung tersebut tutup pukul 00.00 WIB.

Pemilik warung justru tidak melihat adanya kejar-kejaran motor seperti yang digambarkan Aep.

"Tapi waktu itu jam 9 jam 10 gak ada orang.

Gak ada orang lewat banyak gitu gak ada," kata pemilik warung.

Fery bahkan sangat meragukan kesaksian Aep karena jarak pandang dari warung ke lokasi nongkrong sangatlah jauh.

"Darimana dia (Aep) bisa melihat Pegi dan temannya melempari korban," kata Fery.

Diingatkan kembali Eky dan Vina tewas di Desa Kepompingan, Talu, Kabupaten Cirebon pada Sabtu 26 Agustus 2016 silam.

Dalam isi dakwaan, Eky dan Vina melintas menggunakan jaket geng motor.

Mereka diadang 11 pelaku kemudian dilempari batu.

Sampai kemudian, pelaku mengejar Eky yang membonceng Vina.

Ketika di Jembatan Talu, pelaku menghantam Eky menggunakan kayu sampai terjatuh.

Mereka  dibawa ke lahan kosong belakang showroom.

Di sana Eky dan Vina dianiaya sampai meninggal dunia.

Selang beberapa hari Aep melaporkan kejadian ini pada ayah Eky Rudiana.

Atas laporan itu Rudiana bersama 4 anggota Sat Narkoba menangkap 8 pelaku.

Aep sampai diincar oleh salah satu pelaku, Rifaldi alias Ucil.

"Kalau mau nganu orang sih urusin aja yang kemarin jadi saksinya kita malah kita ngoceh sama bawa-bawa anak geng motor," tulis akun Ucil. (Tribun Jakarta/Rr Dewi Kartika H)

Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Dua Kejanggalan Pengakuan Aep Saksi Kunci Kasus Vina, Warga Sekitar Heran: Darimana Dia Lihat?

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini