Aksi baku tembak pun tak terelakan.
“Tidak ada korban jiwa pada kontak tembak,” kata Kombes Benny.
Kronologi Kejadian
Aksi pembakaran ini bermula ketika ada dua orang yang diduga anggota OPM datang ke sebuah kios milik warga bernama Arwin (34) menggunakan sepeda motor untuk beli rokok.
Setelah menerima rokok, salah satu dari mereka melakukan menembakan.
“Setelah menerima rokok tersebut, seorang anggota OPM mengeluarkan senjata api dan langsung melakukan penembakan," kata Benny.
Beruntung, peluru yang ditembakan meleset dan tak mengenai Arwin.
Korban pun langsung kabur untuk menyelamatkan diri.
Tak berselang lama, KKB di wilayah Paniai melakukan pembakaran terhadap 12 kios di pertigaan Kopo Kampung Madi.
Baca juga: 5 Fakta OPM Lakukan Pembakaran di Paniai: Guru Alami Trauma, Ajudan Undiun Kogoya Tewas Tertembak
Selanjutnya pada Rabu (22/5/2024) pukul 02.55 WIT, OPM kembali melakukan aksinya dengan membakar Gedung sekolah PAUD, SD, dan SMP YPPGI Kepas Kopo.
“Setelah membakar kios, kemudian melanjutkan aksinya dengan membakar beberapa gedung sekolah yang berada di Kampung Madi, Distrik Paniai Timur,” katanya.
Anggota TNI-Polri yang datang pun berhasil memukul mundur OPM lalu melakukan evakuasi para guru dan keluarganya ke Mapolres Paniai, total ada 23 orang.
Selain itu, warga setempat juga turut dievakuasi.
“Sampai saat ini personel gabungan TNI-Polri masih bersiaga di seputaran pertigaan Kopo guna mengantisipasi aksi lanjutan dari KKB,” pungkasnya.
Sebagian artikel ini telah tayang di Tribun-Papua.com dengan judul BREAKING NEWS: OPM Tembak Warga di di Puncak Jaya, Bayu Suseno: Diduga Pelakunya Bumi Walo dan Konflik Bersenjata Pecah di Paniai, Sejumlah Guru Trauma Gegara OPM Bakar Sekolah dan Pertokoan
(Tribunnews.com, Muhammad Renald Shiftanto)(Tribun-Papua.com, Hendrik Rikaryo Rawapatara/Paul Manahara Tambunan/Yulianus Degei)