News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Detik-detik Siswa SMP di Batu Tewas Dianiaya Teman, 5 Pelaku Pukul, Tendang hingga Rekam Korban

Penulis: Faisal Mohay
Editor: Nanda Lusiana Saputri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Rumah duka siswa SMP meninggal diduga meninggal dikeroyok, di Jalan Bromo, Kelurahan Sisir, Kecamatan/Kota Batu, Jatim, Jumat (31/5/2024).

TRIBUNNEWS.COM - Seorang siswa SMP di Kota Batu, Jawa Timur berinisial RK (14) tewas akibat penganiayaan yang dilakukan 5 siswa SMP lain.

Kelima pelaku yang masih di bawah umur telah diamankan di Mapolres Batu.

Pelaku yang merencanakan pengeroyokan berinisial MA, sedangkan pelaku lain yakni KA, MI, KB, dan AS.

Kapolres Batu, AKBP Oskar Syamsuddin, mengatakan motif penganiayaan lantaran MA tak terima disuruh korban mencetak tugas sekolah.

Kasus penganiayaan dilakukan pada Rabu (29/5/2024) dan korban tewas setelah menjalani perawatan di rumah sakit pada Jumat (31/5/2024).

AKBP Oskar Syamsuddin, mengatakan kasus penganiayaan berawal ketika korban dijemput KA menggunakan sepeda motor dan diantar menuju rumah MA.

"Lalu korban diajak ke Jl Cempaka. Sampai di lokasi, ternyata ada MI, KB, dan AS. Selanjutnya korban diturunkan oleh MA dan diajak berkelahi," tuturnya, Sabtu (1/6/2024), dikutip dari SuryaMalang.com.

Korban memilih untuk tidak melawan lantaran 5 pelaku memukulinya secara bergantian.

"MA sempat menyeret korban. Setelah melakukan kekerasan, korban diantar pulang oleh KA dan AS namun hanya sampai pom bensin di Jalan Lahor, Kota Batu. Korban ditinggal oleh KA dan AS," sambungnya.

Selain melakukan penganiayaan, para pelaku juga merekam aksi kekerasan tersebut.

Setiba di rumah, korban merasa kesakitan namun tak menceritakan kasus penganiayaan ke orang tua.

Baca juga: Peran 5 Remaja yang Tewaskan Siswa SMP di Kota Batu, Ada yang Memvideo

Korban dilarikan ke RS Hasta Brata Batu pada Jumat (31/5/2024) pukul 07.00 WIB dan dinyatakan meninggal pukul 10.00 WIB.

AKBP Oskar Syamsuddin, menjelaskan korban meninggal karena mengalami retak pada bagian batok kepala kiri sehingga mengalami pendarahan.

"Untuk penanganannya, karena berhubungan pada anak, berbeda dengan orang dewasa. Waktunya juga dipercepat yakni 15 hari."

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!

Berita Populer

Berita Terkini