News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kematian Vina Cirebon

Kesaksian Terbaru Ibu Pegi Setiawan, Tak Diperbolehkan Menjenguk meski Sudah Tiba di Mapolda Jabar

Penulis: Faisal Mohay
Editor: Nanda Lusiana Saputri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ibu Pegi Setiawan, Kartini, saat menunjukkan foto anak pertamanya hasil pernikahan dengan Rudi. Pegi dianggap sebagai buron dalam kasus pembunuhan Vina dan Eki yang berasal dari Desa Kepongpongan, Kecamatan Talun, Kabupaten Cirebon.

TRIBUNNEWS.COM - Polda Jabar memeriksa tiga teman Pegi Setiawan sebagai saksi kasus pembunuhan Vina dan Eky.

Ketiga teman Pegi berangkat dari Cirebon, Jawa Barat menuju Mapolda Jabar pada Jumat (31/5/2024).

Ibu Pegi, Kartini (48) juga ikut ke Mapolda Jabar karena ingin menemui anaknya.

Meski sudah datang jauh-jauh dari Cirebon, Kartini dilarang menjenguk Pegi yang kini berstatus tersangka.

"Ya kemarin gak bisa ketemu, karena jadwal hari jenguknya itu hari Selasa dan Kamis, sedangkan kemarin Jumat ke sananya," ucap Kartini, Sabtu (1/6/2024), dikutip dari TribunJabar.id.

Kartini sudah memohon kepada personel Polda Jabar hingga menangis, namun permintaannya tak dikabulkan.

"Meski nangis-nangis juga katanya gak bisa bertemu (Pegi), jadi balik lagi nunggu tiga teman Pegi saja diperiksa," bebernya.

Dengan perasaan kecewa, Kartini kembali ke Cirebon dan berjanji akan mendatangi Mapolda Jabar lagi.

Sejak Pegi ditangkap pada 21 Mei 2024, Kartini belum pernah menemuinya. 

Diketahui, Pegi ditangkap di Bandung, Jawa Barat saat bekerja sebagai kuli bangunan.

Selain ingin melepas rindu, Kartini juga ingin memberi semangat ke Pegi lantaran ia yakin Pegi tak bersalah.

Baca juga: Anak Eks Pejabat Buat Klarifikasi Bareng Pegi Cianjur dan Robi: Tolong Netizen Setop Nge-bully

"Tadinya, mau ketemu Pegi itu melepas kangen, terus untuk ngomong memberikan kekuatan saja, dan mau memberitahu kalau di luar (di seluruh daerah) banyak mendukung bahwa Pegi Setiawan tidak bersalah."

"Saya yakin 100 persen anak saya tidak bersalah," tegasnya.

Kesaksian Ayah dan Adik Pegi

Ayah Pegi, Rudi Iriawan, membantah keterlibatan anak pertamanya tersebut.

Rudi telah bercerai dengan ibu kandung Pegi, Kartini dan kini tinggal di Bandung.

Saat kejadian, Pegi sedang bekerja sebagai kuli bangunan di Bandung.

"Pegi posisinya ada di Bandung, terus waktu kejadian juga di Bandung," ucapnya, Selasa (28/5/2024), dikutip dari TribunJabar.id.

Dalam konferensi pers di Mapolres Cirebon, Pegi disebut mengubah identitasnya menjadi Robi selama bekerja di Bandung.

Hal itu juga dibantah Rudi lantaran Robi merupakan nama anak keduanya.

Diketahui, Pegi Setiawan merupakan anak pertama dari empat bersaudara.

"Kalau Robi itu anak kandung saya, anak kandung saya sendiri. Itu mah ke Pegi hanya nama panggilan, nama panggilan kerja," tegasnya.

Rudi memiliki bukti untuk menguatkan alibi Pegi Setiawan berada di Bandung saat pembunuhan tepatnya 27 Agustus 2016.

Sementara itu, adik Pegi Setiawan, Lusiana (20) telah menjalani pemeriksaan di Mapolres Cirebon pada Selasa (28/5/2024).

Lusiana diberi sejumlah pertanyaan, termasuk ditunjukkan foto para tersangka lain.

Lusiana tegas tidak mengenal para tersangka dan hanya mengetahui foto kakaknya yang kini telah ditahan.

Kedatangannya ke kantor polisi, untuk mencari keadilan karena Lusiana yakin Pegi tidak terlibat pembunuhan.

"Pegi Setiawan itu kakak pertama saya, Robi Setiawan itu kakak kedua saya, dan ketiga itu saya sendiri, dan keempat ada adik saya Ameliana," bebernya.

Menurut Lusiana, Pegi Setiawan sudah merantau ke Bandung saat kasus pembunuhan Vina.

Kesaksian Geng Motor XTC dan Moonraker

Beredar kabar kasus pembunuhan Vina dan Eky karena perseteruan antara dua geng motor yakni XTC dan Moonraker.

Ketua Umum XTC, Donny Akbar, membenarkan Eky merupakan anggota XTC, namun Vina bukan anggota.

Ia membantah geng motornya berseteru dengan Moonraker.

Ibu Pegi, Kartini, saat diwawancarai media didampingi anaknya Lusiana (kiri) dan Robi Setiawan (kanan) di kediamannya di Cirebon, Kamis (30/5/2024).  (TribunJabar.Id)

"Kalau saya langsung konfirmasi kepada Ketua XTC Kota Cirebon kemarin. Mereka lagi berkumpul dengan Moonraker, membahas permasalahan ini."

"Nah dari tahun 2015 sampai saat ini itu mereka tidak ada perseteruan antar kelompok motor atas nama kelompok motor itu, tidak ada. Jadi mereka masih ragu terkait kejadian kasus ini," paparnya, Kamis (30/5/2024).

Setelah kasus pembunuhan terjadi, tak terjadi perseteruan antara kedua geng motor, sehingga ia menduga kasus pembunuhan bukan karena konflik antara XTC dan Moonraker.

"Biasanya kalau ada masalah dari kelompok motor, dari XTC atau Moonraker biasanya berita itu heboh pada saat itu dan langsung ada aksi-aksi balasan, tapi kalau ini kan enggak," tegasnya.

Diketahui, salah satu terpidana yang bernama Andi sempat mengaku sebagai anggota geng motor Moonraker.

Saat kejadian, para pelaku mengejar Eky lantaran mengenakan jaket XTC.

Ketua Moonraker Cirebon, Jawa Barat, Indra Budi Lesmana, menegaskan seluruh pelaku pembunuhan Vina bukan anggota geng motornya.

Baca juga: Polisi Periksa 3 Teman Pegi Setiawan, Sebut Perong Berada Bandung Saat Vina Cirebon Dianiaya

Ia juga membantah adanya perseteruan antara Moonraker dengan XTC.

"Kalau saya sendiri menolak keras dengan adanya pernyataan tersebut (perseteruan antara XTC dan Moonraker), karena pada dasarnya kami sudah menjaga kondusivitas setelah bertransformasi menjadi ormas atau organisasi kemasyarakatan pemuda (OKP), seperti XTC, GBR, Konack, dan Moonraker," ucapnya, Jumat (31/5/2024), dikutip dari TribunJabar.id.

Indra telah mengecek data anggota Moonraker dan tak menemukan nama para pelaku.

Menurutnya, pelaku hanya menggunakan nama geng motor Moonraker meski bukan anggota secara resmi.

"Jadi, ini bisa dikatakan oknum atau hanya simpatisan, mungkin hanya membawa nama (Moonraker) biar gimana gitu," sambungnya.

Nama baik geng motor Moonraker terseret karena pemberitaan yang dilakukan tanpa melakukan konfirmasi.

"Jadi, jangan sampai ada pihak yang dirugikan," pungkasnya.

Sebagian artikel telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Kartini Menangis di Mapolda Jabar, Mau Jenguk Pegi Setiawan tapi Tak Boleh

(Tribunnews.com/Mohay) (TribunJabar.id/Salma Digna/Eki Yulianto)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini