TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Hotman Paris menyindir ada pengacara yang ikut-ikutan nimbrung di kasus pembunuhan kliennya, Vina Cirebon.
Namun Hotman Paris tidak mengungkap identitas pengacara yang disindirnya itu.
Seperti diketahui, kasus pembunuhan Vina dan Eky pada 2016 lalu hingga kini belum menemukan titik terang.
Kasus pembunuhan Vina Cirebon kembali diusut setelah viral film 'Vina: Sebelum 7 Hari' tayang di layar kaca.
Hingga ditangkapnya satu DPO, Pegi Setiawan yang kini ditahan di Polda Jabar.
Hotman Geram ada Pengacara Nimbrung Kasus Vina, Ingin Cari Popularitas!
Melalui Instagramnya, Hotman Paris memberikan sindiran keras kepada sejumlah pengacara yang angkat bicara soal kasus Vina Cirebon.
Sebagai kuasa hukum keluarga Vina, Hotman Paris menentang keras dengan adanya oknum pengacara yang tiba-tiba nimbrung diduga hanya ingin mencari popularitas.
"Hotman 911 sangat menentang keras adanya oknum pengacara yang tiba-tiba nimbrung ngaku sebagai kuasa hukum keluarga Vina Cirebon, apakah anda mencari kepopularitas? Ingat! membantu rakyat untuk mencari kepopularitas maka prestasi anda tidak akan dihargai, anda tidak akan dipercaya," sindir Hotman Paris, Minggu, (2/6/2024).
Ia menegaskan bahwa pihaknya bekerja secara profesional membela keluarga Vina demi mendapat keadilan.
Menurut Hotman Paris, dirinya ingin agar kasus ini terungkap tanpa meminta imbalan apapun, sehingga ia kerap menolak tawaran wawancara di televisi.
"Saya melakukan itu bukan untuk mencari popularitas, tapi murni untuk membantu, jadi kalau kamu pengacara yang pernah dipecat kliennya karena minta-minta uang melulu, udah deh tahu dirilah, rakyat tidak akan mempercayai kamu," paparnya.
Baca juga: Tuntut Keadilan, Ratusan Warga Tabur Bunga di Jembatan Talun Saksi Bisu Lokasi Dibuangnya Vina-Eky
Dalam keterangan unggahanya itu, Hotman pun menuliskan sejumlah prestasi kasus yang pernah ditanganinya dari berbagai daerah.
"Ada oknum pengacara mau Nebeng nama!!!Pengacara ngak laku!!!!!Rekapitulasi Aduan Kasus Hotman 911:," tulisnya.
"Oknum pengacara sekarang yang ikut-ikutan ngomong ikut-ikutan nimbrung padahal gak ada yang minta dia, gak tahu malu," kata Hotman dalam video di Instagram-nya, Sabtu (1/6/2024).
Tak berhenti disitu, pada unggahan lainnya, Hotman Paris juga kembali meyentil sosok oknum pengacara yang jadi sasaran dari sindirannya.
Hotman menyarankan agar oknum pengacara yang disindirnya membuka seribu Hotman 911 di Indonesia.
"Berapa perlunya 1000 lembaga seperti Hotman 911! Bukan pengacara kura kura ninja yg mau nimbrumg mau tense!!! Hotman selalu nolak live di tv one, cnn? I news dll tapi minta junior yg tampil: putri, Intan Dlll! Niat Bantu rakyat! Bukan Cari popular krn sudah popular," kata Hotman Paris.
"Oknum cari popularitas ! Oknum tebal muka! Oknum pengacara pakai penderitaan rakyat utk cari nama! Ha ha salam kura kura…..!".
Meski tak menyebutkan namanya, sejumlah warganet menerka bahwa sosok yang disindir Hotman adalah pengacara Razman Nasution.
"Razman Arif Nasution pasti," tulis akun Instagram @sawodbersujud.
"Razman gaes (emoji tertawa dua kali) sama Farhat," tulis akun Instagram @ariskhaway.
Sebelumnya, ada sejumlah pengacara yang mendampingi tersangka pembunuhan Vina.
Misalnya Farhat Abbas yang kini bersama Titin Prialianti, membantu mendampingi Saka Tatal mantan terpidana kasus pembunhan Vina Cirebon.
Kemudian ada Sugianti Irianti, pengacara Pegi Setiawan yang akan mengajukan gugatan praperadilan.
Sugianti mengklaim, ada lebih dari 64 pengacara yang bergabung untuk membuktikan bahwa Pegi tidak bersalah.
Baca juga: Pegi Bakal Ajukan Praperadilan, Pengacara Siapkan Kejutan di Meja Sidang
Diberitakan sebelumnya, Razman sempat menyinggung nama Hotman saat membahas kasus Vina Cirebon.
Hal itu terlihat dari unggahan Instagram @razmannasution pada tanggal 29 Mei 2024 silam.
Dalam hal ini, Razman mengaku kurang suka dengan sikap Hotman yang meminta ayah Eki menghubunginya.
Tak hanya lewat media sosial, Razman juga mengkritik Hotman dalam kasus Vina Cirebon lewat sebuah acara televisi.
Razman meyakini bahwa Pegi alias Perong yang ditangkap polda Jabar bukanlah pelaku pembunuhan Vina dan Eki.
Razman Arif Nasution menyampaikan itu dalam konferensi pers yang ditayangkan Kompas TV, Sabtu (1/6/2024).
Fakta Pegi Setiawan masuk anggota Jak Garis Keras itu didapatkan Razman berdasarkan penelusuran dan informasi yang dia dapat.
"Jak garis keras ini merupakan kelompok suporter Persija di Cirebon yang sering terlibat beberapa kali bentrok antara suporter," kata Razman dalam konpers yang ditayangkan di akun Kompas TV, Sabtu (1/6/2024).
Baca juga: Hotman Paris Beri Reaksi Berbeda soal Beredarnya CCTV Kasus Vina Cirebon
Seperti diketahui, Vina Dewi Arsita atau Vina Cirebon ditemukan tewas di Jembatan Talun, Cirebon 27 Agustus 2016 silam.
Vina Cirebon ditemukan tewas bersama pacarnya, Muhammad Rizky atau Eki.
Temuan data itu kata Razman dinilai kontra produktif dengan keterangan keluarga yang menyebutkan bahwa Pegi adalah anak yang lugu dan polos.
"Dari informasi yang kami terima, saudara PS ini diduga punya kelompok yang disebut Jak Garis Keras.
Dalam kelompok ini PS menjadi aksi terdepan manakala terjadi aksi-aksi bentrok, PS ini yang di depan," kata Razman.
Pegi disebut sering melakukan sweeping terhadap bobotoh, kelompok suporter bola Persib Bandung.
Menurutnya Pegi kerap mempreteli kaus bobotoh hingga atribut suporter asal Bandung tersebut.
"Kalau kita lihat di televisi di depan, kelihatan orang yang sangat lugu, data yang kami terima tidak begitu.
Kita mau gambarkan kontra produktif degan keterangan pihak keluarga dia, yang mengatakan polos," ujar Razman.
Karenanya Razman berharap polisi mendalami temuannya itu.
"Kami mohon Pak Dirkrimum Polda Jabar yang sekarang, sudah dibantu oleh Bareskrim untuk memeriksa kelompok Jak Garis Keras ini dan orang-orang yang suka ribut. Karena ini berbahaya," katanya.
Baca juga: Datang Jauh-jauh dari Cirebon ke Polda Jabar, Kartini Menangis Tidak Diizinkan Jenguk Pegi
Sementara untuk nama Pegi Setiawan saat tinggal di Bandung berubah menjadi Robi, menurut Razman hal itu bukanlah disamarkan.
Tapi, kata dia justru sengaja diubah dengan tujuan tertentu.
Menurut Razman, Pegi juga sengaja digambarkan sebagai orang pendiam untuk mendapatkan simpati dari publik.
Karenanya Razman percaya bahwa Pegi bukan korban salah tangkap dan Polda Jabar pasti memiliki bukti kuat Pegi adalah pelaku pembunuhan Vina yang selama ini buron.
Razman menjelaskan ayah Pegi, Rudi Irawan juga patut menjadi orang yang harus dicurigai membantu menyembunyikan Pegi.
"Adapun tentang orang tuanya PS, ayahnya di Cirebon menggunakan nama Rudy Irawan. Tapi di Bandung menggunakan A Saprudi. Ini berubah-berubah," ujarnya.
Menurut Razman dari data yang dimilikinya diduga ayah Pegi memiliki KTP ganda.
"Kita tidak menuduh siapa pun. Tapi data yang kami punya ini orang tuanya PS punya KTP ganda," katanya.
Ramzan mengatakan ayah Pegi merupakan sosok yang patut dicurigai karena identitasnya kerap berubah-ubah.
Ia juga mempertanyakan motif ayah Pegi melakukan hal itu.
Sebab kata Razman jika disengaja, bisa terjerat pidana karena melanggar UU Kependudukan.
Di mana setiap orang dilarang membuat data pribadi palsu atau memalsukan data pribadi dengan maksud untuk menguntungkan diri sendiri atau orang lain, yang dapat mengakibatkan kerugian bagi orang lain dan diancam pidana 6 tahun penjara.
"Saya mendorong Polda Jabar untuk memeriksa Rudi Irawan atau A Saprudi atau ayah PS. Beliau diduga ber-KTP ganda," katanya.
Artikel ini telah tayang di TribunSumsel.com dengan judul Sindiran Hotman Paris Sebut Banyak Oknum Pengacara Nimbrung di Kasus Vina Cirebon, Cari Popularitas,