News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Polwan Bakar Suami di Mojokerto

Polwan yang Bakar Suami Sempat Antar Korban ke Rumah Sakit dan Sampaikan Maaf

Penulis: Milani Resti Dilanggi
Editor: Suci BangunDS
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kolase foto Briptu FN, polwan di Mojokerto, Jawa Timur, yang membakar suaminya sesama polisi, Briptu RDW, di Asrama Polisi Mojokerto, Sabtu (8/6/2024). Aksi itu dipicu rasa jengkel pelaku karena korban kerap menghabiskan gajinya untuk judi online dan kondisi pemakaman korban.

TRIBUNNEWS.COM - Anggota polisi wanita (Polwan) Briptu FN sempat membawa suaminya, Briptu RDW (27) ke rumah sakit setelah cekcok hingga akhirnya dibakar. 

Diketahui, tindakan Briptu FN membakar suaminya dilakukan di garasi Asrama Polisi (Aspol) Polres Mojokerto, Sabtu (8/6/2024) sekitar pukul 10.30 WIB. 

Briptu FN saat itu menolong suaminya dibantu oleh tetangga sekitar. 

Hal ini disampaikan Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol. Dirmanto, dalam keterangannya, Minggu (9/6/2024).

"(Korban) Kemudian dibawa oleh tersangka atas nama FN ini dibawa ke RSUD."

"Jadi FN ini juga mempunyai tanggung jawab yang besar untuk menolong yang bersangkutan membawa ke rumah sakit dibantu oleh beberapa tetangga," kata Kombes Dirmanto. 

Seolah menyesali perbuatannya, Briptu FN juga diketahui sempat menyampaikan permintaan maaf kepada suaminya, usai kejadian nahas itu terjadi. 

Permintaan maaf itu disampaikan Briptu FN saat sampai di rumah sakit. 

"Sampai rumah sakit, Briptu FN juga minta maaf kepada sang suami atas perilaku ini," ujarnya. 

Dirmanto mengatakan, motif aksi Briptu FN ini karena masalah finasial. 

Gaji Briptu RDW disebut kerap digunakan untuk bermain judi online, hingga akhirnya membuat Briptu FN berang dan gelap mata. 

Baca juga: VIDEO LIVE: Motif Polwan di Mojokerto Bakar Suami hingga Tewas, Kini Jadi Tersangka Kasus KDRT

"Bahwa motif daripada kejadian ini bahwa saudara almarhum ini, Briptu RDW ini sering menghabiskan uang belanja yang harusnya dipakai untuk membiayai hidup ketiga anaknya, ini dipakai untuk, mohon maaf ini, main judi online," kata Dirmanto.

Hasil pemeriksaan yang dilakukan, permasalahan ini diawali cekcok antara suami istri berpangkat Briptu tersebut.

"Saat korban ini pulang dari kantor, kemudian cekcok dengan istrinya, kemudian istrinya menyiramkan bensin di muka dan badannya yang bersangkutan."

"Tidak jauh dari TKP itu ada sumber api. Sehingga terperciklah itu akhirnya membakar yang bersangkutan," jelasnya. 

Akibat kejadian itu korban diketahui mengalami luka bakar 96 persen. 

Ia sempat dirawat intensif di ICU RSUD Dr Wahidin Sudiro Husodo, Kota Mojokerto. 

Namun, nyawa Briptu RDW tak tertolong, ia dinyatakan meninggal dunia pada Minggu (9/6/2024) siang. 

Briptu FN Jadi Tersangka, Alami Trauma

Briptu FN kini sudah ditetapkan menjadi tersangka atas kasus dugaan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT). 

Kondisinya kini juga disebut-sebut mengalami trauma berat hingga butuh pendampingan psikologis. 

Polda Jatim diketahui telah memberikan pendamping psikologis terhadap Briptu FN.

Pendampingan psikologis tersebut melibatkan Psikiater dari Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Biddokkes) Polda Jatim.

Sosok Briptu FN polwan yang bakar suami sendiri di Mojokerto, Jawa Timur (istimewa)

Selain diberikan kepada Briptu FN, pendampingan psikologis tersebut juga diberikan kepada ketiga anak Briptu FN yang masih berusia di bawah lima tahun (balita).

Anak pertama berusia dua tahun, sedangkan anak kedua dan ketiga adalah kembar, berusia empat bulan.

"Dia masih trauma mendalam. Sekarang sedang ditangani dan sedang difasilitasi untuk trauma healing oleh Polda Jatim, kemudian juga kita melibatkan psikiater untuk menangani kasus ini," ujarnya Dirmanto, dikutip dari TribunJatim.com, Senin (10/6/2024).

Saat kejadian penganiayaan terjadi, ketiga anak Briptu FN sedang diasuh oleh pengasuh anak (Baby Sitter) di luar rumah.

Artinya, ketiga anak Briptu FN tidak berada di dekat lokasi kejadian apalagi sampai melihat kejadian tersebut.

"Pada saat kejadian, berdasarkan informasi yang kami terima dari penyidik, anaknya sedang diasuh oleh baby sitter atau pembantu rumah tangga di sana, tidak ada di rumah, jadi dibawa pergi sama pembantu," jelasnya.

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul 'Polwan yang Bakal Suami di Mojokerto Alami Trauma, Polda Jatim Berikan Pendampingan Psikologis'.

(Tribunnews.com/Milani Resti) (TribunJatim.com/Mohammad Romadhani) 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini