News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Sakit Hati Dihina Anak Yatim Piatu, Pemuda di Jambi Tega Bunuh Rekan Kerjanya

Penulis: Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor: Garudea Prabawati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

SP (32), pelaku pembunuhan, dirinya tega membunuh rekannya bernama Pahman. SP akhirnya ditangkap oleh polisi. Adapun motif pelaku tega melakukan tindakan keji itu karena korban kerap mengejeknya sebagai anak yatim piatu.

Pelaku membunuh korban dengan menebas leher dari belakang.

Hingga akhirnya korban Pahman meninggal dunia.

Setelah itu, SP pun mengambil sebuah karung dan kantong kresek di rumah orang tuanya.

Oleh pelaku, badan korban dimasukkan ke dalam karung, sedangkan kepala dimasukan ke dalam plastik hitam.

Baca juga: 10 Saksi Pembunuhan Vina Cirebon dan Eky Ajukan Permohonan Perlindungan ke LPSK, Dapat Ancaman?

Selanjutnya, SP pun membuang jasad dan kepala rekannya itu ke pinggir sungai Batang Tebo.

Usai membunuh, pelaku turut merampas motor dan ponsel milik korban.

Lalu, untuk menghilangkan jejak, SP mengecat ulang motor korban dengan warna putih.

Motif Sakit Hati Dihina Anak Yatim Piatu

AKBP Singgih menuturkan motif SP tega membunuh rekannya sendiri karena sakit hati.

Dia mengungkapkan Pahman kerap menghina SP sebagai anak yatim piatu karena kedua orang tuanya sudah tidak mengakuinya.

"Pelaku membunuh korban karena sakit hati, karena korban selalu menyebutkan kalau pelaku itu anak yatim piatu, karena pelaku itu sudah tidak diakui oleh kedua orangtuanya,” kata Singgi dalam konferensi pers, Kamis (13/6/2024).

Akibat perbuatannya, SP dijerat dengan Pasal 338 KUHP tentang Pembunuhan.

Namun, Singgih mengungkapkan adanya kemungkinan pelaku juga dijerat Pasal 340 KUHP tentang Pembunuhan Berencana.

"Saat ini masih didalami apakah ada unsur pasal 340 KUHP pembunuhan berencana apakah tidak,” ujarnya.

Sebagian artikel telah tayang di Tribun Jambi dengan judul "Terkuak, Motif SP Bunuh Pahman dan Penggal, Buang di Sungai di Bungo Jambi, Karena Sakit Hati"

(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)(Tribun Jambi/Wira Dani Damanik)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini