TRIBUNNEWS.COM - Direktur Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Padang, Indira Suryani, menyebut pihak keluarga siap untuk melakukan ekshumasi terhadap jenazah Afif Maulana (13).
Adapun Afif Maulana merupakan siswa SMP yang ditemukan tewas di bawah jembatan Batang Kuranji, Kota Padang, Sumatra Barat (Sumbar), Minggu (9/6/2024) siang.
Korban meninggal dunia diduga akibat dianiaya polisi yang saat itu sedang bekerja mencegah aksi tawuran.
Menurut keterangan Indira, kemarin pihaknya menemani keluarga korban ke Komnas HAM.
Kemudian, terkait dengan kasus meninggalnya Afif, LBH Padang meminta dua hal kepada Komnas HAM. Yang pertama ialah untuk membentuk tim investigasi.
"Yang kedua, ketika Komnas HAM menyampaikan kepada keluarga, 'Apakah keluarga siap untuk dilakukan ekshumasi?'"
"'Keluarga langsung mengatakan, 'Kami siap dengan ekshumasi itu'," ucap Indira di kantor Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI) Jakarta Pusat, Selasa (2/6/2024), dilansir YouTube Kompas TV.
Indira menjelaskan pihak keluarga merasa hasil forensik tak sesuai dengan keterangan yang disampaikan oleh Kapolda Sumbar, Irjen Pol. Suharyono.
Di mana Afif disebut tewas akibat tulang iga patah lalu menusuk paru-paru setelah melompat dari jembatan.
"Memang kalau dilihat dari hasil autopsi, saya kan belum melihat karena kami belum diberikan salinan."
"Tetapi dalam ekspos kasus yang dilakukan di depan Kompolnas dan juga KPAI, dokter forensik Rosmawati menyampaikan bahwa poinnya itu kalau melompat tentu kemudian ada patah, banyak kerusakan di kepala dan kaki, tetapi di jenazah Afif Maulana tidak ditemukan hal demikian," ungkapnya.
Baca juga: Perjalanan Kasus Tewasnya Afif Maulana, Sempat Diduga Disiksa Polisi, Kini Disebut Patah Tulang
Kemudian, saat Indira bertanya kepada dokter tersebut mengenai penyebab tewasnya Afif, dirinya memperoleh jawaban bahwa korban diduga terpeleset.
"Menurut kami kepeleset ataupun lompat dari atas, ya, sama saja begitu tentu kerusakannya agak sama begitu," ungkapnya.
"Kami sangat yakin bahwa itu trauma dan kami sangat yakin dia (Afif) tidak melompat karena kami dan keluarga yang melihat jenazahnya dan berdasarkan hasil autopsi juga seperti itu," sambungnya.