TRIBUNNEWS.COM - Seorang mahasiswi Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), Jawa Tengah, diduga menjadi korban pelecehan yang dilakukan oleh dosen pembimbingnya sendiri.
Dugaan Pelecehan itu terjadi di rumah pelaku saat korban bimbingan skripsi.
Korban diketahui merupakan mahasiswi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pengetahuan (FKIP) UMS.
Berikut ini fakta-fakta dosen UMS diduga melecehkan mahasiswi bimbingannya, dirangkum Tribunnews.com:
Kronologi Dugaan Pelecehan
Gubernur Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) FKIP UMS, Andika Eldiansyah, membeberkan kronologi dugaan pelecehan yang diketahuinya dari korban.
Andika menceritakan, mulanya korban ingin melakukan bimbingan skripsi.
Saat korban mengirimkan pesan melalui WhatsApp (WA), dosen pembimbing mengajak korban untuk konsultasi di rumahnya.
"Kita tanya kronologi yang ada, dari awal mula bahkan sebelum ketemu (dosen),"
"Awalnya dari chat, dari WA, korban ingin bimbingan skripsi," Andika Eldiansyah, Selasa (9/7/2024), dikutip dari TribunSolo.com.
"Lalu dibalas dospemnya untuk menemui di rumahnya,"
"Jadi bimbingan di rumahnya langsung," tambahnya.
Baca juga: Viral Dosen UMS Diduga Lecehkan Mahasiswi saat Bimbingan Skripsi, Disanksi karena Langgar Aturan
Sementara itu, menurut pengakuan korban yang diunggah akun Instagram @dpn.ums, Jumat (5/7/2024), dugaan pelecehan bermula ketika korban sendirian di rumah dosen untuk melakukan bimbingan.
Awalnya, rumah dosen tersebut masih ramai mahasiswa yang lakukan ujian susulan.
Hingga pada akhirnya, giliran korban yang lakukan konsultasi bimbingan skripsi.
Di tengah bimbingan skripsi, pelaku bercerita pada korban, anaknya sedang mencari jodoh.
Namun, tiba-tiba pelaku bertanya apakah korban sudah memiliki kekasih atau tidak.
Bahkan, pelaku bertanya berat badan hingga meminta untuk melihat perut korban.
Sikap itu terus berlanjut hingga pelaku menyentuh dan meminta pelukan pada korban.
Padahal, saat kejadian, istri pelaku tengah berada di rumah.
Korban mengaku menolak permintaan pelaku dan memilih berpamitan dengan alasan ada pekerjaan sambilan.
Baca juga: Dosen UMS Diduga Lecehkan Mahasiswi saat Bimbingan Skripsi di Rumahnya, Pihak Kampus Ambil Tindakan
Viral di Media Sosial
Sementara itu, kasus ini viral di media sosial setelah diunggah oleh akun Instagram @dpn.ums, Jumat.
Korban lewat DM Instagram, mengaku menjadi korban dugaan pelecehan oleh dosen pembimbingnya.
Hingga berita ini ditulis, unggahan itu telah disukai lebih dari tiga ribu warganet.
Tindakan Pihak Kampus
Dugaan pelecehan ini diketahui sudah dilaporkan ke pihak kampus.
Wakil Rektor IV UMS, Em Sutrisna, mengatakan, setelah mendapat laporan, pihaknya langsung menerjunkan tim untuk mengonfirmasi kebenaran laporan melalui Komite Disiplin UMS.
"Ketika ada kasus, kita punya proses transparan. Dan yang diadukan itu sudah diklarifikasi, dipanggil mulai dari tingkat Prodi hingga Fakultas kemarin siang."
"Dan Fakultas sudah membuat surat ke rektorat, nanti dari Pak Rektor melihat hasil Berita Acara itu, apakah akan langsung dikenai sanksi atau kemungkinan besar dilanjutkan di sidang Komite Disiplin," ujar Em Sutrisna, Selasa siang.
Em Sutrisnya juga mengonfirmasi ada bimbingan di rumah salah satu dosen.
Padahal, bimbingan di luar kampus adalah sesuatu yang tidak diperbolehkan.
"Kalau proses bimbingannya itu ada. Tetapi, apa yang ditulis di media sosial itu, kemudian yang bersangkutan menerima atau menyangkal itu nanti menunggu berita acara dan masuk komite disiplin."
"Tapi, proses bimbingan itu ada dan diakui proses bimbingannya di rumah itu diakui," tambahnya.
Kini, pihak UMS tengah mengonfirmasi dua hal ke dosen yang diduga menjadi pelaku pelecehan.
"Dua-duanya, karena kesalahan melakukan bimbingan di luar kampus. Juga dalam proses pemeriksaan (dugaan pelecehan)," lanjutnya.
Baca juga: Dosen UMS Diduga Lecehkan Mahasiswi saat Bimbingan Skripsi, Kampus Sudah Jatuhi Sanksi Sementara
Nasib Mahasiswi
Sementara itu, mahasiswi korban dugaan pelecehan saat ini melakukan bimbingan dengan dosen lainnya hingga proses pemeriksaan selesai dilaksanakan.
"Itu kan jelas melanggar regulasi yang telah ditentukan UMS (terkait bimbingan skripsi di luar kampus)."
"Dan bimbingan sekarang dihentikan dan dialihkan ke dosen lain," Eldiansyah.
Korban Trauma
Ia menambahkan, korban masih trauma dengan kejadian ini.
"Sementara ini memang korban masih trauma, masih proses pendekatan juga," ujar Eldiansyah.
Ia menuturkan, pihak BEM pun akan memberikan pendampingan terhadap korban.
"Tapi kita coba berikan waktu pada korban. Dan kami BEM akan terus mendampingi korban," tambahnya.
Selain pelecehan dalam bentuk fisik, diduga dosen pembimbing tersebut juga melakukan pelecehan secara verbal.
"Kalau korban sendiri mengaku secara fisik baru itu. Tapi (diduga) sering secara verbal, jadi masih kaya tanya-tanya gitu,"
"Tapi masih hal yang normal, tapi waktu kemarin baru lumayan berlebihan karena ada beberapa kata-kata yang tidak pantas untuk dikatakan di publik dan ada kontak fisik," tambahnya.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Nasib Dosen UMS Solo Jateng yang Diduga Lecehkan Mahasiswi saat Bimbingan, Dijatuhi Sanksi Sementara
(Tribunnews.com, Muhammad Renald Shiftanto)(TribunSolo.com, Andreas Chris Febrianto)